Mohon tunggu...
Jovan Surjadi
Jovan Surjadi Mohon Tunggu... Jurnalis - anak ck 11 iis 2

Jovan Surjadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

RTK (Rumah Tangga Kacau)

21 November 2019   07:50 Diperbarui: 21 November 2019   07:57 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku berkata "Ah, udahlah itu orang emang ga bener, napa gini terus sih." "Eh jangan begitu, beliau masih bapak kamu." "Ah, ga peduli." Ibuku memang selalu mencoba membuatku seperti orang yang bermoral dan berTuhan. Segala pemikiran iblis-ku akan ia coba rasuki dan hentikan.

Memang ia bagai seorang malaikat kiriman Tuhan dalam bentuk manusia. Akan tetapi aku masih keras kepala. Akupun berkata. "Ah orang begitu gausah deketin lah mih." Akupun beranjak ke kamar tidurku dan memikirkan semua hal itu, kenapa harus begini, kenapa ini menjadi keseharianku, akupun tak berpikir lama dan bersitirahat. Di pagi aku bangun, suatu pagi yang sungguh menderita dan menyedihkan.

Beginilah siklus dari kehidupanku, kesana kesini, tidak beraturan, semua ini menderitakan diriku dan mentalku tentang arti sebenarnya suatu keluarga. Aku tersungkur dalam pemikiranku dan rohaniku, hari hari yang aku akan jalani pastinya tak akan damai dan tentram, penuh dengan kekhawatiran, penyesalan, kesedihan. Semua yang aku bisa lakukan sekarang adalah berharap, berharap terus bahwa suatu hal akan terjadi. Selama waktu waktu ini masih ada baiknya aku nikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun