Mohon tunggu...
Jouna Sinaga
Jouna Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Part time

Part time

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sajadah

19 Januari 2020   15:29 Diperbarui: 19 Januari 2020   15:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAJADAH
Terlipat empat kali saat tersimpan, melebar mamanjang saat digelar. Gambar Ka'bah menjadi tempat kepala bertumpu, juga sebagai tanda tempat suci untuk umat Islam beribadah. Ketika sembahyang selalu saja memperhatikan motifnya, membentuk pola sesuai imaji bisa bunga, cabang pohon, dua lengan berotot atau terkadang berbentuk persegi 4 dan 6, polkadot.

Pernah suatu ketika tidak ada sajadah kemudian sarung menjadi gantinya dan tetap memperhatikan motifnya, kotak-kotak pada sarung mengingatkan pada kemeja disebuah toko distro. Kondisi lainnya tidak memakai sajadah ataupun sarung, hanya lantai saat sujud terasa dingin dijidat dan hidung, apakah hanya ini yang terasa?. Fokus ibadah yg kurang ajar.

Ketebalan dan kelembutannya pun beragam terus dikembangkan dengan tujuan agar nyaman dan khusuk dalam beribadah. Tapi memang menyenangkan memperhatikan menariknya sebuah sajadah, hingga terlena berujung tak ada rasa khusuk dalam ibadah. Ternyata sulit sekali untuk bisa pernah khusuk, bahkan tanpa sajadah sekalipun. Sebagai insan mencoba untuk tidak menggunakan tabiat "menyalahkan" apa lagi menyalahkan benda mati "sajadah". Tidak pernah khusuk karena memang kualitas ibadah saya sangat mengkhawatirkan, tidak layak dibanggakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun