Mohon tunggu...
Aku Adalah Meteor
Aku Adalah Meteor Mohon Tunggu... Tentara - Penulis Yang Tersakiti

Menulis sejak kecil saat mulai bisa berbohong. Sadarlah bahwa doktrin lebih berbahaya dari peluru! yosuahenrip.47@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bantuan untuk Pencegahan Covid-19

25 April 2020   02:13 Diperbarui: 25 April 2020   02:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber m.detik.com


Covid-19 sungguh mengerikan. Per tanggal 25-04-2020 kasus positif telah mencapai angka 8000 lebih. Suatu pencapaian yang menyeramkan. Berbagai upaya telah di terapkan pemerintah, meski hasilnya belum begitu memuaskan.

Namun bukan saatnya kini untuk berteriak mecari pembenaran dan penyalahan. Yang terpenting adalah saling support di berbagai lini dalam menghadapi wabah global ini.

Berbagai negara menggandeng para ilmuwan berusaha untuk membuat vaksin penyembuhan. Prancis misalnya, mulai meneliti apakah nikotin bisa menangkal covid19.

Begitu pula negeri ini, masih berkutat dengan berbagai cara agar dapat menekan penyebarannya. Tetapi dalam hati kecil saya berucap, akankah kita terus menerus menerapkan sesuatu yang kurang efektif ini?

Disisi lain, pemerintah mencanangkan pememberian bantuan berupa uang tunai ataupun bahan makanan kepada seluruh masyarakat. Ini adalah hal yang sangat mulia.

Namun kembali pikiran saya yang berwawasan sempit ini bergumam, apakah saat ini hanya uang dan makanan yang kita butuhkan? Musuh kita saat ini corona atau busung lapar?

Bila suatu nanti saya diberi bantuan berupa uang ataupun bahan pangan, tentu tetap akan saya terima dengan ikhlas. Walau nurani saya berteriak, bukan ini yang kami butuhkan.

Saat ini, salah satu cara menghadapi penularan covid-19 adalah dengan cara tetap sehat dan memiliki imunitas yang baik. Itu textline yang selalu berputar di kening saya. Lantas? Tak pernahkah Bapak Ibu yang budiman terbesit ide bagaimana membuat masyarakat tetap sehat dan ber imun kuat? Atau cuma saya yang mengkhayal kesana hanya karena Aku Adalah Meteor?

Saya beranggapan bahwa suntik imun booster yang pernah booming di awal-pertengahan tahun 2019 bisa jadi alternatif bantuan yang justru berdampak signifikan terhadap pandemi ini.

Menurut saya, lebih baik diberi bantuan berupa suntikan ini ketimbang uang sebesar Rp.600.ooo,-. Untuk harga imun booster sendiri saya kurang paham, tapi menurut prakira saya tidak akan sampai Rp. 600.000,- dan ini tidak akan memakan waktu lama. Sehingga dapat dikaji dan dievaluasi efektifitasnya.

Saya berangan-angan begini, tiap kelurahan/desa dikerahkan 10 tenaga medis untuk menyuntik tiap-tiap orang. Berdasarkan data Badan Pusat Stastistik (BPS) jumlah kelurahan/desa diseluruh Indonesia adalah 83.441.  Berarti membutuhkan 834.441 tenaga medis, apapun spesialisasinya yang penting bisa menyuntik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun