Gadget merupakan salah satu sarana media komunikasi yang sudah tidak asing ditelinga kita saat ini apalagi disituasi pandemi sekarang. Banyak sekali tanggapan pro dan kontra mengenai pengaruh dari gadget ini pada siswa dalam pendidikannya.Â
Melihat bagaimana gadget berperan sangat besar dalam aktivitas sosial dan pendidikan saat ini, tentunya kita sudah tahu bahwa memang media komunikasi seperti gadget/smartphone sangat berguna dalam dunia pendidikan terutama pada masa pandemi covid-19 saat ini, yang mewajibkan guru dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah dan pengaplikasiannya harus menggunakan media elektronik seperti gadget.
Secara umum, manfaat gadget dalam pendidikan adalah memperlancar interaksi guru dengan siswa sehingga tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Manfaat secara khusus dengan adanya gadget penyampaian materi akan mudah diterima oleh siswa dan mampu meningkatkan kemampuan memahami materi pada siswa dengan bantuan gadget.
Pandemi Covid-19 juga telah mengubah mobilitas manusia dan berdampak sangat besar pada proses pendidikan di Indonesia saat ini. Karena siswa dan guru terpaksa harus melakukan pembelajaran dari rumah karena sekolah ditutup. Akibat penerapan dari Physical Distancing ini, siswa juga tidak dianjurkan untuk bermain dengan teman temannya diluar rumah. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dalam situasi pandemi Covid-19 ini sangat berdampak ke segala aspek tidak terlepas pada aspek pendidikan yaitu pada proses belajar mengajar memaksa guru dan siswa untuk mengikuti Program pembelajaran jarak jauh dari rumah, kita juga harus bersyukur dengan kemajuan teknologi dimana sangat membantu siswa dan peserta didik untuk belajar dari rumah maupun mengikuti pelajaran dari guru melalui Gadget yang terhubung ke jaringan internet.
Pembelajaran jarak jauh dari rumah melalui gadget yang dilakukan oleh guru dan siswa sebenarnya memiliki dampak psikologis pada siswa. Walau demikian, kebijakan belajar dari rumah yang diputuskan dengan tujuan untuk mengahambat dan memutus rantai penyebaran virus dalam praktiknya harus tetap mengacu pada kurikulum nasional yang digunakan
Proses belajar dari rumah sebenarnya membuat siswa lebih sering berinteraksi dengan gadget karena pembelajaran dilakukan secara daring. Meningkatnya intensitas penggunaan gadget dikhawatirkan akan meningkatkan angka kecanduan  gadget. Kecanduan dari gadget dapat meningkatkan resiko gangguan psikologis, pemusatan perhatian dan hiperaktvitas. Selain itu, kecanduan gadget juga dapat mempengaruhi pelepasan hormon yang terlalu berlebihan sehingga dapat menyebabkan penuruan dari kematangan hormon itu sendiri.
Penggunaan gadget pada siswa pada situasi pandemi Covid-19 sebenarnya mendatangkan sejumlah masalah positif, kendati demikian dalam praktiknya anak perlu didampingi oleh orangtua saat belajar daring di rumah, siswa harus dibatasi dalam penggunaan gadgetnya meskipun gadget sangat diperlukan untuk melakukan belajar jarak jauh dengan guru di sekolah.
Berikut pendapat saya sebagai penulis dan mahasiswa terdapat 5 manfaat positif secara tidak langsung dapat diperoleh siswa , ketika sedang belajar daring melalui gadget :
1. Terbuka kesempatan belajar online(daring) yang tadinya tidak bisa dilakukan, sekarang sudah semua mengerti pengoperasikannya
2. Dapat meningkatkan pergaulan positif siswa melauli media sosial yang terdapat pada gadget
