Perkembangan teknologi yang semakin berkembang, membuat masyarakat mudah dalam mendapatkan informasi. Jurnalisme Multimedia di Indonesia merupakan salah satu bentuk dari adanya perkembangan teknologi di seluruh dunia maupun di Indonesia. Jurnalisme Multimedia membantu masyarkat dalam mendapatkan informasi secara cepat.Â
Banyak masyarakat Indonesia yang mengakses jurnalisme multimedia dengan cara membaca berita melalui smartphone maupun laptop dengan dibantu oleh jaringan internet.
Definisi Jurnalisme Multimedia?
Multimedia secara sederahana dapat dipahami sebagai media yang terdiri dari beberapa elemen (Blattner & Danneberg, 1992)|. Jurnalisme Multimedia menurut Mark Deuze ada dua cara untuk mendefinisikan Jurnalisme Multimedia.
Pertama yaitu jurnalisme multimedia ini sebagai kemasan atau presentasi berita atau pengemasan suatu berita yang menggunakan media seperti musik, video, narasi, atau gambar bergerak.
Definisi kedua mengarah pada sistem organisasi media massa, yang menggambarkan sebuah sistem pemasaran konten melalui berbagai media.
Perkembangan Jurnalisme Multimedia di Indonesia
Sejarah perkembangan Jurnalisme Multimedia di Indonesia tidak secara langsung muncul begitu saja. Masyarakat Indonesia dulu hanya membaca Surat kabar untuk menerima atau mencari Informasi. Surat Kabar ini dahulu dimulai saat Belanda Menjajah Indonesia.
Surat kabar Memories der Nouvelles pada tahun 1615 adalah surat kabar pertama kali di Indonesia. Surat kabar ini dahulu masih ditulis tangan sampai pada tahun 1688. Surat Kabar pertama ini tentang ketentuan dan perjanjian yang dibuat antara Belanda dengan Sultan Makassar pada saat itu.
Setelah muncul surat kabar pertama itu. Perlahan-lahan bermunculan surat kabar lain yang diterbitkan oleh masyarakat pribumi dan masyarakat turunan etnik Tionghoa.