Belajar dari Ronaldo: CR7 Itu Hebat atau Cerdas?

Partai Manchester United vs Arsenal tadi pagi berakhir dengan skor 3-2 dengan keunggulan MU. Gol kemenangan dicetak oleh idola banyak penggemar sepak bola, yaitu Cristiano Ronaldo. 

Gol itulah yang menjadi gol yang 801 bagi dirinya yang menjadi salah satu gol yang membuatnya memecahkan rekor di dunia sepak bola. Ronaldo mencatatkan namanya menjadi pemain sepak bola profesional pertama yang mencetak 800 gol dalam karirnya

Lalu apakah yang membuat Cristiano Ronaldo dapat mencapai prestasi yang begitu mentereng? Apakah itu sebatas keterampilan atau Ronaldo bisa disebut sebagai manusia yang memiliki kecerdasan yang tinggi?

Banyak aspek yang membuat pemain satu ini dapat mencapai prestasi yang mentereng sampai sejauh ini. Bila dilihat secara fakta, Ronaldo tahun ini sudah berusia 36 tahun dan akan bertambah sebentar lagi di bulan Februari. Dari sini kita bisa mengerti bahwa kebugaran yang dimilikinya sangat baik. 

Sedangkan para atlet segera antre untuk pensiun di usia 30-an ke atas, namun tidak bagi dirinya. Khususnya di dunia sepak bola, walaupun bukan satu-satunya yang masih aktif di usia 35-40, tapi tidak dapat disangkal bahwa sulit untuk tetap berprestasi. Kondisi tubuh yang prima pastinya menjadi faktor yang penting untuk seorang atlet tetap dapat aktif di usianya yang sudah tidak muda lagi.

Kondisi prima dan kebugaran yang dimiliki tidak datang dengan sendirinya. Perlu konsistensi agar kondisi prima dapat terus dipertahankan. Bagi para atlet tentunya latihan adalah makanan untuk kesehariannya. 

Tidak dapat dihindari, bahkan latihan adalah kebutuhan bagi atlet untuk terus mempertahankan karirnya. Selain latihan teknik dan taktik pastinya latihan fisik tak kalah penting, terkhusus untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Beberapa rekan dan mantan rekannya menceritakan adanya keanehan dari cara berlatih CR7. Kesimpulannya hanya satu, Ronaldo mempunyai motivasi juara yang sulit untuk ditandingi.

Motivasi yang dimilikinya mampu memacu dirinya sendiri untuk bisa menguasai dirinya untuk hidup secara disiplin dan begitu berkomitmen. 

Bukan hanya dalam berlatih, tapi juga kedisplinannya di luar lapangan atau tempat latihannya. Ronaldo hidup sehat dengan menjaga makanan yang dikonsumsi juga dengan minumannya juga. 

Ronaldo pilih-pilih untuk masalah makanan dan juga tidak mau minum minuman bersoda dan beralkohol. Ronaldo juga mempunyai kedisiplinan untuk waktu berlatih yang membuat tubuhnya tetap kekar di usianya yang tidak muda lagi.