Mohon tunggu...
Joseph Imanuel Setiawan
Joseph Imanuel Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Joseph IS

Cerdas adalah mengenal diri dan menjadi dewasa

Selanjutnya

Tutup

Love

Berbagi Kasih Sayang Itu Indah

21 Februari 2021   14:25 Diperbarui: 21 Februari 2021   15:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Tak kenal maka tak sayang

Pepatah lama yang masih sering dipakai sampai saat ini. Bagaimana mau menyayangi jika tak kenal siapa sasarannya, nama lengkapnya pun mungkin belum tahu.

Setiap harinya manusia diperhadapkan dengan pertemuan. Keluar atau memasuki sebuah pintu, kita pasti akan menemui orang-orang di perjalanan kita setiap hari. Tak jarang juga kita harus berkumpul menjadi satu. Berkumpul menjadi satu kelas, bekerja bersama dalam satu kantor atau perusahaan, menghadiri pertemuan umum, ataupun mengunjungi suatu tempat umum. Di sana kita akan memiliki satu hubungan secara tak langsung, walaupun itu sekedar memiliki maksud dan tujuan yang sama.

Secara tak sadar setiap manusia memiliki suatu hubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan keluarga, teman, guru dengan murid, pimpinan dan karyawan, rakyat dan pemerintah, rekan kerja dan banyak lagi. Di luar itu, bahkan hubungan pun terjalin dengan orang yang tak saling mengenal. Seperti misalnya saja, mengendarai motor yang melihat orang yang sudah tua dan membantunya  menyeberang.

Pastinya kita tak akan mengenal semua orang yang kita temui di setiap harinya. Walaupun kita berkemungkinan saling bertukar nama, akun sosial media, ataupun nomor telepon, tentunya hal itu sangat wajar untuk mempunyai kenalan. Tentunya mempunyai banyak kenalan tak ada salahnya, justru hal itu sangat baik. 

Siapa yang tahu di hari depan kita akan bisa saling bekerja sama atau membantu. Jika begitu, mempunyai banyak kenalan sangat menyenangkan, bukan?  Bayangkan kita bisa memiliki kenalan di seluruh dunia, ataupun setidaknya 50% dari populasi manusia di dunia pun sudah sangat hebat. Tapi, pastinya tak mungkin kan?

Media sosial saat itu membuat hal seperti itu menjadi mungkin. Mengetahui aktivitas dan pertemanan orang di luar sana menjadi sangat mudah dan wajar. Begitupun minat, hobi, cara berpakaian dan apapun yang tercantum di media sosial menggambarkan si pemilik akun. Jadi dengan sangat mudahnya untuk berkenalan di zaman sekarang ini.

Sayangnya tak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Tak semua orang dapat dengan mudahnya untuk dapat melakukan atau memulai percakapan untuk berkenalan. Bahkan orang-orang seperti ini terkadang tak nyaman untuk bertemu banyak orang dan ada di dalam keramaian atau lebih suka dengan ketenangan. Ya, mereka adalah orang-orang yang masuk dalam golongan introvert.

Tapi terkadang banyak juga pengertian dan pelabelan terhadap kaum introvert yang salah atau kurang tepat. Anggapan seperti itu terkadang di-iya-kan oleh yang merasakan bahwa mereka introvert. Introvet suka menyendiri, suka menarik diri, tak bisa tampil di depan umum, orang yang canggung, dll. Hal-hal yang salah tersebut menyebabkan kaum introvert menghindari atau tak mau melakukan sesuatu yang sebenarnya mungkin mereka lalukan, walaupun memang harus dilatih dan melewati proses dan waktu.

Kembali lagi ke topik. Mempunyai banyak kenalan pasti meyenangkan. Mengetahui berbagai macam profesi dan sudut pandang dari banyak orang sangat bermanfaat. Tapi di sisi yang lain, sebagai manusia tak cukup kebutuhan secara fisik dan keilmuan saja yang harus dipenuhi, tapi juga kebutuhan secara emosional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun