Mohon tunggu...
Joseph Imanuel Setiawan
Joseph Imanuel Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Joseph IS

Cerdas adalah mengenal diri dan menjadi dewasa

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Saat Pandemi, Apa Hadiah Kasih Sayang Terbaik?

5 Februari 2021   12:13 Diperbarui: 5 Februari 2021   15:32 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Februari sering disebut dengan bulan kasih sayang. Disebut begitu karena setiap tahunnya banyak orang merayakan hari kasih sayang yang jatuh tanggal 14. Ada orang-orang yang tak terlalu menghiraukan perayaan hari kasih sayang ini, tapi banyak juga yang setia menantikan hari tersebut. Mereka ingin memanfaatkan momen ini untuk menyatakan kata hatinya kepada orang yang sedang disukai atau sekedar kepada orang terkasih di sekitarnya.

Menjelang  tanggal tersebut, orang-orang yang menantikan hari ini sudah bersiap-siap mengincar barang-barang pemberian sebagai simbol kasih sayang. Biasanya yang diberikan pada hari kasih sayang adalah coklat, bunga, atau sekedar kartu surat yang telah dihias. Tak ketinggalan, para produsen juga pastinya memanfaatkan momen dengan membuat iklan promosi yang menarik setiap tahunnya.

Lalu tahun ini, hari itu datang lagi. Tapi suasana yang lain kita rasakan sekarang. Pandemi yang masih belum kunjung berakhir, ditambah gelombang bencana alam yang menerjang Indonesia di bulan Januari lalu, membuat tahun ini tak sama. Memang kita tak boleh terus larut dalam duka dan rasa tak berdaya setiap harinya. Kehidupan harus terus berjalan dan menumbuhkan hal yang baru. Begitu pun dengan kasih sayang yang harus kembali tumbuh tahun ini di hati kita semua.

Momen hari kasih sayang memang nampaknya tak dapat dihalangi oleh masa sulit ini, karena itulah sifat kasih sayang, tak ada yang bisa menghalangi. Orang  banyak pun akan tetap merayakannya dan mempersiapkan pemberian terbaiknya. Tapi memang harus disadari, perayaan apapun di masa pandemi ini, masih harus dibatasi. Mengingat virus yang tak kenal kasih sayang yang telah merenggut banyak nyawa dan biaya, apalagi waktu.

Ekspresi kasih sayang

Hari kasih sayang selalu identik dengan saling bertukar pemberian, biasanya didominasi dengan coklat dengan kemasan edisi hari kasih sayang. Sudah seperti tradisi sepertinya untuk melakukan coklat tersebut dengan orang-orang terkasih. Terkadang momen ini juga dimanfaatkan untuk mengungkapkan perasaan.

Tapi rasanya, pemberian seperti tradisi pada umumnya, tak cukup untuk menggambarkan kasih sayang itu sendiri. Cara mengekspresikan kasih sayang tak hanya dengan pemberian saja. Banyak cara untuk mengekspresikannya. Selain dengan pemberian, kasih sayang dapat disalurkan dengan cara-cara lain seperti ;

memberikan dukungan moral dan semangat untuk yang sedang sedih hati dan kesusahan, berikanlah kata-kata yang menguatkan atau memberikan semangat baru bagi orang lain.

Sekedar duduk si dekat orang yang sedang membutuhkan kehadiran orang yang mau mendengarkan dan menenangkannya, memberi nasihat dan mendukungnya maju saat mereka sedang putus asa.

Memberikan sentuhan hangat untuk mereka yang sedang merasa lemah atau kesepian. Menenangkan dan beri tahu bahwa dia tak akan sendirian. Beri juga rangkulan atau pelukan jika perlu untuk meyakinkannya, tapi jangan pada lawan jenis, kecuali bagi pasangan yang sudah menikah atau hubungan keluarga.

Bersama dukung tenaga kesehatan

Hari kasih sayang tahun ini memang sangat berbeda. Kemungkinan tak dapat dirayakan secara meriah dengan perkumpulan, karena adanya pembatasan sosial. Tapi tak perlu kecewa akan hal itu. Saat kita berpikir merasa kurang puas karena adanya pembatasan yang menghambat sosialisasi, mari kita ingat pada tenaga kesehatan. 

Bobo-boro berpikir untuk senangnya merayakan hari kasih sayang, nyatanya mereka lebih terisolasi dari kita. Mereka belum bisa merasakan kebebasan. Sudah hampir setahun mereka harus patuh dan mengabdi pada tugas. Mungkin yang bisa mereka lakukan hanya ikhlas saja.

Diluar itu, mungkin saja mereka juga pasti mengalami kelelahan yang sangat hebat, baik secara fisik dan mental. Mereka tak bisa bebas bertemu keluarga dan teman. Belum dengan kekhawatiran akan tertular dan gugur. Belum lagi kesedihan akan rekan-rekannya yang gugur dan ketidakmampuan mereka menyelamatkan para pasien. Sungguh tanggung jawab dan beban yang sangat berat bukan yang ada di pundak mereka.

Maka dari itu kita dapat memberikan dukungan dan kasih sayang kepada mereka. Kasih sayang yang dapat kita berikan sebenarnya cukup sederhana, dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Karena hanya itulah yang dapat kita lalukan sebagai masyarakat biasa. 

Biarlah tugas penanganan pandemi ini menjadi tugas pemerintah, tapi menjaga kesehatan dan melindungi diri serta orang di lingkungan sekitar --termasuk kantor, pasar, perumahan, rumah -- menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Hanya itu hadiah dan pemberian terbaik untuk teman-teman tenaga medis.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun