Mohon tunggu...
Joseph Imanuel Setiawan
Joseph Imanuel Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Joseph IS

Cerdas adalah mengenal diri dan menjadi dewasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar di Sekolah Mulai Tak Efektif?

15 November 2020   22:56 Diperbarui: 15 November 2020   23:50 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa rindu atau kangen akan timbul bagi kita yang sudah lulus saat mengingat masa sekolah dulu. Begitu pula dengan siswa-siswi sekarang yang harus belajar dari rumah dan tak pergi ke sekolah sudah sekitar 8 bulan. 

Rasanya saat ini kegiatan belajar dan sekolah seperti kehilangan makna dan tujuannya. Tapi, dibanding terus memikirkan sekolah dan kerinduan akan sekolah saat ini, lebih baik kita kembali melihat apa sebenarnya makna dan tujuan belajar yang seharusnya.

Sekolah merupakan tempat dimana kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sekolah juga dibutuhkan sebagai tempat pembibitan generasi penerus bangsa.

Dengan belajar seorang individu dapat mengetahui berbagai macam ilmu begitu pula cara untuk mengaplikasikannya. Yang diharapkan dari proses belajar ialah pada akhirnya seseorang dapat memahami beberapa konsep berpikir yang berguna dalam menghadapi tantangan kehidupan dari masa ke masa.

Mengerti dan menggunakan bahasa dalam percakapan sehari-hari, menggunakan perhitungan mulai dari sederhana sampai yang rumit, mengamati dan melestarikan lingkungan sekitar merupakan hal-hal yang paling sederhana dan mendasar dari konsep berpikir yang sebenarnya dipelajari selama belajar di sekolah.

Setiap sekolah memiliki sistem pembelajaran. Mulai dari jam masuk bagi murid dan guru, pembagian kelas, pembagian jadwal mengajar, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Termasuk dalam memilih referensi buku panduan pembelajaran yang tentunya sesuai standar kurikulum dari pemerintah.

Perbaikan dan evaluasi terhadap penerapan kurikulum terus dilakukan agar tercapai kegiatan belajar lebih efektif. Karena sebenarnya belajar tak hanya tentang berhitung dan menghafal. Penerapan kurikulum dan sistem belajar yang salah membuat terbuangnya waktu untuk mempelajari cenderung hanya ke satu aspek.

Kurikulum yang diterapkan di Indonesia sampai sekarang masih sangat menitik beratkan kepada menghafal dan berhitung yang merupakan bagian dari salah satu aspek kecerdasan manusia. Padahal itu hanya satu dari tiga aspek kecerdasan manusia. Sehingga kurikulum yang masih kurang efektif inilah yang terus menjadi perhatian pemerintah dalam mengevaluasinya.

Karena kurang seimbangnya pelajaran yang anak terima dengan kurikulum yang ada yang masih terus dievaluasi ini, ada baiknya guru dan orang tua menyelipkan pembelajaran yang mendukung aspek kecerdasan yang lain dari seorang anak.

Berikut merupakan 3 aspek kecerdasan manusia secara umum:

1.  IQ / Kecerdasan Intelektual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun