Mohon tunggu...
Joseph Pesah
Joseph Pesah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ 2017

Joseph Pesah Obednego lahir di Jakarta, 05 April 1999 merupakan mahasiswa sosiologi FIS UNJ 2017

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengisi Kejenuhan saat PSBB bagi Kaum Muda dengan Hal Bermanfaat

25 April 2020   17:00 Diperbarui: 25 April 2020   17:24 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebijakan PSBB Oleh Pemerintah

Kejenuhan Kaum Muda saat PSBB

Pada saat ini, ditengah pandemi corona yang tidak tahu sampai kapan akan berakhir membuat kita sebagai kaum muda mulai jenuh dengan kegiatan yang itu-itu saja. Sebagian dari kita hanya sekolah, kuliah hingga kerja via online yang membuat jenuh. Hal ini membuat kaum muda menjadi merasa tidak produktif yang seharusnya pada umur-umur seperti ini jiwa pemuda bagaikan bara api yang menggebu-gebu untuk melakukan sesuatu. Namun karena kebijakan dari pemerintah Indonesia mengharuskan kita untuk social/physical distancing yaitu PSBB atau biasa disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar yang mengharuskan masyarakat Indonesia untuk berdiam diri di rumah yang baru saja diperpanjang oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan sampai tanggal 22 Mei 2020 seperti yang dikemukakan dalam artikel CNBC "Perpanjang PSBB, Anies: Tak ada Peringatan, Langsung Ditindak"(https://www.cnbcindonesia.com/news/20200422173829-4-153751/perpanjang-psbb-anies-tak-ada-peringatan-langsung-ditindak)

Hal ini yang menjadi salah satu langkah dari pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19 yang semakin hari semakin berkembang baik pasien positif, ODP maupun PDP seperti yang dilansir dalam artikel "Berstatus Positif & PDP, 1.000 Kasus Kematian Terjadi di RI" (https://www.cnbcindonesia.com/news/20200418204456-4-152909/berstatus-positif-pdp-1000-kasus-kematian-terjadi-di-ri). Karena kebijakan untuk memutus rantai penyebaran covid-19, maka kaum muda saat ini merasa jenuh akan kegiatan yang berulang yang kerap kali membuat mereka melakukan sesuatu yang diinginkan untuk melepas jenuh pada saat-saat seperti ini. Beberapa penelusuran didapat bahwa kaum muda menghabiskan waktu kejenuhan nya dengan bermain Tik Tok, mencoba resep makanan maupun minuman, hingga bermain game online. Hal ini kerap kali menjadi suatu yang tidak terlalu memberikan manfaat dan hanya mengusir kejenuhan nya untuk sementara waktu saja.

Yuk, Lakukan Hal yang Lebih Bermanfaat bagi Orang Lain

Melakukan sesuatu yang lebih berharga untuk orang lain bisa menjadi salah satu referensi untuk mengisi waktu jenuh selama masa PSBB. Dengan kegiatan seperti ini banyak sekali manfaat yang didapat jika kaum muda ingin meluangkan waktu luang nya dari pada harus membuat konten tiktok dan sebagainya. Manfaat yang bisa didapat dari kegiatan bisa berupa amal atau pahala yang didapat jika membantu orang yang membutuhkan bantuan, selain itu bisa juga menambah pengalaman dalam berorganisasi serta mengkoordinir suatu hal untuk dapat melancarkan suatu rencana bantuan.

Muhammad Faiz Panjiono seorang pemuda berdomisili di Jakarta Selatan merupakan salah satu contoh konkrit yang saat ini berusaha untuk tetap menjaga penghidupan tetangga sekitar nya dapat terjamin baik sembako maupun kebersihan yang layak. Hal ini dilakukan oleh Faiz melalui koneksi nya dengan Kelurahan yang akhirnya bisa mendapatkan bantuan secara langsung dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) yang memang di saat-saat krusial seperti ini diperlukan seperti sembako dan bantuan penyemprotan disinfektan. Faiz gunakan kesempatan seperti ini untuk beraksi karena sebagai di daerah tempat tinggal nya dan mengajak teman-teman pemuda lainnya untuk tetap bertahan di tengah pandemi corona ini. Hal ini bisa dijadikan suatu motivasi bagi setiap kaum muda yang dirasa masih cukup mampu untuk melakukan hal tersebut untuk membantu orang lain dari hal yang terkecil sekalipun.

Kegiatan Kaum Muda Membagi Sembako dan Disinfektan oleh BAZNAS
Kegiatan Kaum Muda Membagi Sembako dan Disinfektan oleh BAZNAS
Kegiatan Kaum Muda Membagi Sembako dan Disinfektan oleh BAZNAS
Kegiatan Kaum Muda Membagi Sembako dan Disinfektan oleh BAZNAS

Pengalaman Faiz menjadi salah satu contoh bagaimana politik identitas yang dimiliki antar tetangga sekitar walaupun perbedaan yang dirasakan bukan hanya suku, ras maupun agama tetapi juga menciptakan kesamaan nasib yang terbangun karena pandemi corono ini. Dengan begitu, Faiz beserta kaum pemuda di daerah sekitar nya sudah ikut turut serta untuk bertahan serta memelihara identitas kelompok walaupun adanya perbedaan, namun kesamaan nasib ini yang menyatukan mereka satu sama lain.

Diskusi dan Gabung Organisasi Penggiat Sosial

KontraS merupakan suatu organisasi yang terbentuk pada tanggal 20 Maret 1998, merupakan organisasi yang dianggotai oleh aktivis civil society dan tokoh masyarakat. Organisasi ini memfokuskan kegiatan nya dalam mengkoordinir dan mengurusi kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan kebanyakan anggota dari organisasi ini itu adalah kaum muda yang ingin memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pengaduan untuk memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia yang berdiri secara independen. Akhir-akhir ini konten yang sering dipublikasi oleh KontraS mengenai pandemi corona yang sedang melanda di Indonesia. Dengan kebijakan PSBB ini, KontraS sering sekali membuat diskusi-diskusi dengan berbagai orang yang memiliki pakar di bidang nya masing-masing seperti yang dilansir dalam akun Instagram KontraS "Seri #BicaraHAM Siaran Langsung" (https://www.instagram.com/p/B_RyPf-humR/?utm_source=ig_web_copy_link)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun