Mohon tunggu...
Healthy

Serangan Jantung Tak Selalu Menyerang yang Berbobot Lebih?

23 Oktober 2017   20:48 Diperbarui: 23 Oktober 2017   23:04 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serangan jantung merupakan istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Serangan jantung atau infark miokardial (myocardial infarction) adalah terhentinya aliran darah (meskipun hanya sesaat) yang menuju ke jantung dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Penyebab terbanyak serangan jantung adalah tersumbatnya pembuluh darah.

Plak menumpuk di pembuluh darah jantung
Plak menumpuk di pembuluh darah jantung
Serangan jantung terutama disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pada penyakit jantung koroner, sejenis lilin (plak) terbentuk di bagian dalam arteri jantung (atherosclerosis). Plak terbentuk dari kolesterol dan sel-sel lainnya. Jumlah plak meningkat perlahan-lahan dan membuat bagian dalam pembuluh darah menyempit. Sedikit darah dapat mengalir melaluinya dan keping darah dapat menumpuk di depan plak dan membuat penggumpalan. Jika penggumpalan pecah dan tersendat di bagian pembuluh darah yang menyempit, maka serangan jantung terjadi. Kebanyakan penyakit jantung koroner, yang menyebabkan terjadinya serangan jantung dikarenakan perilaku dan gaya hidup penderita, misalnya adalah kebiasaan makan makanan yang tidak sehat, jarang melakukan olahraga, merokok, dan minum minuman yang mengandung alkohol.

Banyak orang yang beranggapan bahwa penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah) merupakan penyakit yang hanya dialami oleh orang dengan kelebihan berat badan. Pada kenyataannya, penyakit kardiovaskuler dipengaruhi oleh banyak faktor, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan orang dengan berat badan kurang juga rentan mengalaminya.

Orang kurus atau orang dengan berat badan kurang (underweight) adalah istilah untuk menyebut seseorang yang memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badanya.  Seseorang bisa dikatakan memiliki berat badan kurang bila nilai indeks massa tubuhnya (IMT) dibawah 18,5 kg/m2.

Dalam sebuah penelitian di tahun 2011, ilmuwan menemukan bahwa orang kurus mungkin membawa lebih banyak lemak di sekitar jantung dan hati, alasannya adalah karena orang kurus memiliki kecenderungan menganggap dirinya cukup sehat untuk menyantap makanan siap saji dan menghindari kunjungan ke dokter, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lainnya.

Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
Berbicara tentang serangan jantung, tentu kita harus terlebih dahulu mengerti tentang sistem peredaran darah manusia. Dalam tubuh, jantung dan darah membentuk hubungan kerja fungsional dalam sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah (arteri, kapiler, vena). 

Jantung merupakan alat pompa dalam mengalirkan darah yang terdiri atas empat ruangan (serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri). Darah adalah cairan yang mengalir dalam pembuluh darah, komponen penyusun darah ialah plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Pembuluh darah adalah serangkaian saluran tempat darah mengalir.

Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir di dalam pembuluh darah, dan juga disebut sistem peredaran darah ganda karena dalam satu kali peredaran, darah dua kali melewati jantung. Sistem peredaran darah memiliki fungsi transportasi (mengedarkan makanan, garam mineral, gas, hormon, enzim, dan zat lain), penjaga suhu tubuh (metabolisme menghasilkan energi berupa panas yang kemudian akan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh), perlindungan (darah melindungi tubuh terhadap cedera dan invasi benda asing, pembekuan darah dapat mencegah terjadinya kehilangan darah), serta sebagai penyangga (protein darah sebagai penyangga melawan perubahan asam-basa untuk mempertahankan pH optimum darah).

Setelah membahas tentang seluk-beluk serangan jantung serta sistem sirkulasi manusia, mari kita masuk ke dalam topik utama, yaitu "Benarkah serangan jantung juga menyerang orang-orang kurus?". Saya setuju bahwa serangan jantung dapat juga menyerang orang-orang kurus. Menurut pendapat saya, serangan jantung dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali orang kurus. Berikut alasan-alasannya:

Satu, akibat melakukan aktivitas berlebih. Melakukan aktivitas berlebih dapat menyebabkan pelepasan radikal bebas dalam bentuk kumpulan atom yang terlalu banyak sehingga dapat mengakibatkan kerusakan atau gangguan pada pembuluh darah. Misalnya saja ketika kita melakukan olahraga yang terlalu berat melebihi kemampuan tubuh kita, di situlah terjadi pelepasan radikal bebas yang berlebihan. Cara untuk mengimbangi pelepasan radikal bebas yang berlebihan akibat aktivitas berat adalah dengan mengonsumsi antioksidan dalam kadar tinggi, seperti buah delima, teh hijau, atau rempah-rempah.

Dua, akibat kebiasaan merokok. Merokok telah terbukti menjadi penyebab kerusakan hampir setiap organ tubuh, termasuk jantung. Diperkirakan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan yang tidak merokok. Selain itu menurut Institut Kanker Nasional, orang yang merokok akan lebih rentan terkena serangan jantung sebanyak 6 kali lipat dibandingkan non-perokok. Bagaimana merokok dapat menyebabkan penyakit jantung? Merokok dapat menyebabkan lapisan arteri rusak, dinding arteri menebal, dan terjadi penumpukan lemak serta plak yang menghambat aliran darah di sepanjang arteri. Terjadinya penumpukan lemak di dalam arteri disebut atherosclerosis. Ketika arteri yang memasok darah ke jantung mengalami penyempitan akibat penumpukan lemak, pasokan darah yang kaya akan oksigen menuju jantung akan menurun yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner. Penyempitan arteri akan sangat berbahaya selama menjalani aktivitas fisik. Jantung yang terus dipaksa untuk bekerja memompa dapat menyebabkan nyeri dada atau bahkan serangan jantung dalam kasus penyumbatan arteri secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun