Mohon tunggu...
Joseph Fischer
Joseph Fischer Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Polri Bahu-membahu Membantu Warga di Tengah Covid-19

31 Oktober 2021   21:36 Diperbarui: 31 Oktober 2021   21:47 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Masa Pandemi Coronavirus Disease 19 atau yang biasa dikenal dengan COVID-19 masih terus berlangsung hingga kini. Pada bulan Maret 2020 banyak negara di dunia yang terpapar COVID-19, seperti China, Singapura, Italia, Amerika, Korea Selatan, Jerman, Spanyol, Selandia Baru, Australia dan negara-negara lainnya di dunia. Penularan virus corona yang sangat cepat inilah World Health Organization (WHO) menetapkan virus corona sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. 

Status pandemi atau epidemi global menandakan bahwa penyebaran COVID-19 berlangsung sangat cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat memastikan diri terhindar dari virus corona. Virus corona menyebar secara contagious. Istilah contagion mengacu pada infeksi yang menyebar secara cepat dalam sebuah jaringan, seperti bencana atau flu. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1546 oleh Giralamo Fracastor yang menulis tentang penyakit infeksius (Locher dalam (Mona, 2016). Dalam penyebaran secara contagious, elemen yang saling terhubung dalam sebuah jaringan dapat saling menularkan infeksi.

Dilansir dari JHU CSSE COVID-19 dan Our World in Data, hingga pada tanggal 28 Oktober tercatat sebanyak 4,24 juta kasus COVID-19 di Indonesia dan 143 ribu kasus diantaranya meninggal dunia. Pandemi COVID-19 ini juga banyak mengubah tatanan kehidupan masyarakat dan banyak menimbulkan permasalahan di berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, pariwisata, sosial, maupun bidang lainnya. 

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran virus COVID-19, seperti pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau yang sekarang sedang berlaku yakni  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemberlakuan Wajib Masker, pembatasan penumpang di transportasi umum, penutupan kantor, sekolah, serta sektor-sektor lainnya dan masih banyak lagi. 

Dengan diberlakukan kebijakan tersebut juga menimbulkan berbagai permasalahan baru, seperti dengan ditutupnya perkantoran sebagian para pekerja yang beruntung masih dapat bekerja dari rumah atau biasa disebut Work From Home. Namun, bagi sebagian pekerja yang mengalami dirumahkan atau di PHK oleh pihak perusahaan pandemi ini dirasa sangat berat karena kehilangan pekerjaan dan menimbulkan permasalahan perekonomian dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19, tentunya diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan elemen-elemen di masyarakat ataupun swasta. Hal ini dikarenakan jumlah masyarakat Indonesia begitu banyak dan memiliki daerah yang sangat luas, tentunya cukup sulit jika hanya pemerintah yang berusaha untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul ketika pandemi. 

Dalam menghadapi situasi pandemi, masyarakat dan pihak swasta memiliki peran atau andil yang cukup besar untuk bersama-sama dengan pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menekan penyebaran COVID-19 ataupun membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi karena situasi pandemi.

Peran Polri dalam Membantu Masyarakat

Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB Inspira) mengadakan bakti sosial (baksos) bersama Polri di tengah penerapan PPKM Darurat. Ratusan sembako dan puluhan ribu masker dibagikan kepada masyarakat Bogor, Jawa Barat. "Untuk membantu masyarakat dalam menghadapi masa-masa krisis di tengah pandemi COVID-19 ini. Bakti sosial ini adalah wujud dari kepedulian kami atas situasi sulit yang sedang kita hadapi. Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Polri," kata Ketua Umum PB Inspira, Rizqi Fathul Hakim dalam keterangan tertulis. Bapak Kapolri menyapaikan pesan untuk terus bahu-membahu dan bersinergi dengan pemerintah demi mendukung program percepatan penanganan COVID-19 untuk masyarakat yang sehat dan membantu pemulihan ekonomi nasional.

Kegiatan yang dilakukan oleh PB Inspira bersama Polri ini menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan masker di daerah Bogor, mereka saling bahu-membahu membagikan sembako dan masker tersebut kepada warga yang membutuhkan bantuan. Hal ini dilakukan dengan tujuan percepatan penanganan COVID-19 agar masyarakat dapat hidup dengan sehat, selain itu dengan dibagikannya bantuan sosial tersebut diharapkan dapat memulihkan ekonomi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun