Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kilas Balik Banjir Jakarta 2020, Apa yang Harus Dilakukan Jika Kendaraan Terendam Banjir?

12 Januari 2021   22:45 Diperbarui: 12 Januari 2021   22:56 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mobil Terseret Banjir (Sumber : kompas.com)

Bahkan, untuk beberapa wilayah di sebagian Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua diprakirakan mendapatkan curah hujan bulanan lebih dari 500 mm per bulan.

Sementara beberapa daerah seperti di bagian utara pulau sumatera, Bali, Nusa Tenggara, beberapa daerah di kalimantan dan sebagai besar daerah di pulau jawa dan sulawesi, diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan 40 persen hingga 80 persen lebih tinggi dari curah hujan di tahun 2020.

Peningkatan curah hujan tersebut berpotensi meningkatkan peluang banjir di Indonesia pada bulan Januari - Maret 2021. Selain Jakarta, khususnya di beberapa daerah seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua patut mewapadai terjadinya banjir 2021.

Berkaca dari kerugian kendaraan yang terendam banjir tahun 2020 lalu, pelajaran apa yang bisa diambil? Setidaknya, kerugian yang kami alami tahun lalu tidak turut dirasakan banyak orang kemudian.

Lalu saat kendaraan kita, baik mobil atau sepeda motor harus nahas terendam banjir, apa yang bisa kita lakukan?

Pertama, saat kendaraan terndam banjir, penanganan pertama yang harus dilakukan adalah memutus arus kelistrikan seperti kabel. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korsleting pada kendaraan seperti yang kami alami pada cerita di atas.

Kemudian, segera selamatkan mesin kendaraan dengan cara memindahkannya ke tempat yang bebas air atau saat air mulai surut. Namun yang perlu diingat, saat memindahkan kendaraan dalam kondisi tidak dinyalakan.

Kedua, hindari untuk langsung menyalakan mesin kendaraan. Langsung menyalakan kendaraan yang baru terendam banjir dikuatirkan akan menimbulkan hubungan arus pendek pada sistem kelistrikan pada mesin.

Jika kendaraan dalam keadaan basah seperti terendam banjir, air diperkirakan telah masuk ke sistem mesin. Termasuk terkena baterai dan komponen listrik yang ada pada kendaraan.

Sebaiknya, tunggu dulu kendaraan yang terendam banjir sampai mengering secara alami. Jika dirasa sudah kering, cobalah menghidupkan mesin kendaraan namun tidak dengan cara dipaksa menyala.

Ketiga, segeralah membawa kendaraan ke bengkel terpercaya. Biasanya teknisi bengkel akan memeriksa komponen kelistrikan seperti busi, baterai juga karburator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun