Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun, Efektifkah Tekan Penularan Covid-19?

2 Desember 2020   10:54 Diperbarui: 3 Desember 2020   11:25 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock via kompas.com

Namun, perubahan rencana ini, bisa saja berdampak pada bisnis transportasi seperti pesawat udara. Tentu saja, para pelaku di bisnis transportasi pesawat berharap ada kenaikan jumlah penumpang mengingat selama pandemi covid-19 ini, jumlah penjualan tiket pesawat telah turun drastis.

Demikian pula untuk bisnis pariwisata. Sedikit banyak kemungkinan akan berdampak pada peluang pelaku bisnis pariwisata untuk meraup keuntungan dari momen libur panjang akhir tahun ini. Kemungkinan besar, tempat-tempat wisata hanya akan dikunjungi oleh wisatawan domestik.

Termasuk Pemerintah sendiri sebagai pengambil kebijakan, jangan hanya berpuas jika telah menerapkan aturan tetapi terkadang terkesan tidak konsisten dalam penerapannya. Pemerintah tidak boleh setengah hati bahkan sampai terang-terangan tebang pilih dalam menerapkan aturan, karena ini akan menjatuhkan wibawa pemerintah di mata masyarakat.

Jika diperlukan, PSBB diperketat lagi di akhir tahun ini untuk mendisiplinkan masyarakat. Namun, Pemerintah juga jangan jadi contoh buruk terkait penerapannya.

Bukan rahasia umum lagi jika akhir tahun banyak sekali program-program Pemerintah yang dilakukan. Jangan sampai dalih sulitnya pengembalian anggaran membuat Pemerintah enggan mengkaji ulang program yang telah ditetapkan sebelum pandemi covid-19 terjadi.

Harusnya Pemerintah baik Pusat maupun Pemerintah Daerah siap untuk mengembalikan anggaran yang telah masuk ke kas negara agar dipakai untuk penanggulangan covid-19 di berbagai sektor. Bukan memaksakan tetap dilaksanakan berbagai kegiatan yang terpusat dan mengumpulkan orang banyak seperti diklat dan workshop.

Bukan juga rahasia umum jika banyak ASN yang tetular virus corona pasca mengikuti rapat-rapat tatap muka dan pelatihan yang diadakan Pemerintah baik di Pusat maupun daerah. Jika ASN sebagai bagian pemerintah akhirnya turut tertular, bagaimana lagi masyarakat awam yang kadang memiliki keterbatasan informasi dan kemampuan dalam menjaga kesehatan?

Terlepas soal pembatasan jumlah hari libur yang ditetapkan Pemerintah, sebenarnya persoalan utama yang sangat dikuatirkan adalah soal kedisiplinan masyarakat kita. Dua kali long weekend, bisa saja tetap akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berlibur, bukan kah waktu berlibur juga dibutuhkan untuk mengusir kepenatan dan potensi stres yang selama ini muncul akibat pandemi covid-19?

Masalah besar kita sekali lagi adalah soal kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Jangankan di tempat kerumunan seperti lokasi wisata, bepergian ke luar rumah untuk keperluan tertentu atau saat bekerja di kantor saja kita terkadang abai menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Alangkah baiknya jika momen libur akhir tahun ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkuat relasi internal di tengah keluarga. Apalagi situasi ekonomi negara kita sedang tidak menentu, jauh lebih bijaksana jika merencanakan liburan sehemat mungkin dan seminimalis mungkin serta menyiapkan dana saving memasuki tahun 2021 yang tak pernah dapat kita prediksi akan terjadi apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun