Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Euforia Kelulusan CPNS dan Daya Tarik PNS yang Masih Memikat

30 Oktober 2020   22:14 Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:10 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan masker saat mengikuti pelantikan secara daring di Kantor Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (5/6/2020). | Sumber: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pras via Kompas.com

Ternyata tidak harus sarjana dulu baru bisa menjadi seorang PNS, tamatan SMA atau sederajat pun punya kesempatan luas untuk menjadi seorang PNS. Sebuah pencapaian istimewa bagi para fresh graduate ini.

Mengingat Kelulusan CPNS Saya 12 Tahun Lalu

Ketika membaca kabar-kabar bahagia ini, saya pun jadi teringat bagaimana dulu, 12 tahun yang lalu saya menikmati euforia yang sama, lulus sebagai seorang PNS. Tahun 2008 adalah pengalaman pertama saya mengikuti tes CPNS sekaligus meluluskan saya sebagai seorang PNS.

Waktu itu saya mengambil jabatan fungsional Guru Matematika Sekolah Menengah Atas, sesuai dengan kualifikasi akademik S1 yang saya miliki. Saya pun memasang target tinggi, lulus sebagai guru di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Dulu, menjadi guru di lingkungan pemerintah provinsi memang terasa lebih istimewa. Selain tempat tugasnya di ibu kota provinsi, sekolah binaan provinsi memang mendapat perhatian khusus dari pemprov, di Riau khususnya.

Pada tahun itu, sekolah binaan Provinsi Riau hanya ada 4 yaitu SMAN Plus, SMKN Pertanian Terpadu, SMAN Olahraga, dan SLB Plus Pembina. Kecuali SLB Plus Pembina, 3 sekolah lain merupakan sekolah boarding dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah Provinsi Riau.

Makanya animo masyarakat untuk masuk dan sekolah di sekolah-sekolah binaan Pemprov Riau ini terbilang sangat tinggi. Tes masuk yang dilakukan sangat ketat, bahkan harus bersaing dengan 2 hingga 5 kali kuota daya tampung sekolah.

Selain siswa-siswanya tinggal di asrama, sebagian besar guru yang mengajar juga disediakan mess guru yang letaknya berada di kompleks sekolah. Ini juga yang membuat sebagian tertarik untuk mengabdikan diri sebagai pendidik di sekolah-sekolah binaan Pemprov Riau.

Belakangan ini, memang terjadi sedikit perubahan sejak seluruh sekolah di jenjang menengah atas ditarik ke Dinas Pendidikan Provinsi. Seluruh SMA dan SMK yang ada merupakan sekolah dibawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi. Namun tetap saja soal pengelolaan, terutama terkait asrama, sekolah-sekolah awal binaan masih diistimewakan.

Kembali soal kelulusan saya di tahun 2008, saya mendapatkan kabar itu dari koran lokal Riau. Awalnya saya mendapatkan selamat dari teman-teman melalui telepon. Karena penasaran, saya pun segera mencari koran lokal yang dimaksud.

Dan ternyata kabar yang sampai itu benar adanya, nama saya bertengger di posisi dua teratas, membuat perasaan haru dan bahagia saya dan keluarga. Rasa haru ini bertambah terasa, apalagi kami baru beberapa tahun ditinggal pergi oleh bapak saya. Ibu saya pun memeluk saya dengan rasa haru yang mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun