Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ini 7 Prinsip Pengembangan "Lesson Plan" yang Menarik dan Menyenangkan

15 Oktober 2020   06:30 Diperbarui: 2 November 2020   04:08 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi

"Sibuk tidak selalu berarti benar-benar bekerja. Tujuan dari semua pekerjaan adalah hasil atau pencapaian dan untuk mencapai salah satu dari tujuan tersebut harus ada pemikiran, sistem, perencanaan, kecerdasan, dan tujuan yang tulus, serta kerja keras."

Thomas Alva Edison

Nasehat Sir Edison di atas adalah suatu keniscayaan. Terkadang kita memang terlalu sibuk bekerja sehingga lupa untuk apa kita bekerja. Atau bisa juga kita sibuk bekerja tanpa lelah, tetapi tak pernah mencapai tujuan dari bekerja itu sendiri.

Nasehat di atas mengingatkan kita pentingnya tujuan bekerja dan pentingnya perencanaan yang baik untuk mencapai tujuan.

Seseorang yang sibuk bekerja tanpa tujuan yang jelas hanyalah aktivis yang mati-matian. Sebaliknya, seorang yang mati-matian bekerja tanpa tujuan dan perencanaan yang jelas tak ubahnya bermimpi di siang bolong.

Demikian pula bagi kita yang bekerja sebagai seorang guru atau pendidik. Banyak guru yang tidak diragukan lagi kesungguhannya dalam mengajar. Namun, tak sedikit pula yang hanya sekedar mengajar tanpa perencanaan yang baik.

Lesson Plan atau perencanaan mengajar seorang guru dikenal dengan istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, RPP didefinisikan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.

Dari Peraturan ini, RPP pada dasarnya dapat disusun per pertemuan tatap muka atau dapat pula dibuat per Kompetensi Dasar (KD) dengan beberapa kali pertemuan tatap muka.

Bagaimana mengembangkan RPP? Titik tolak pertama guru untuk mengembangkan RPP adalah KD. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang menagacu pada Kompetensi Inti (KI).

Pada dasarnya kata kerja yang ada pada rumusan KD belum bersifat operasional. Karena itu, guru perlu menurunkan KD menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang dapat diukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun