Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

[Testimoni] 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Keluarga Terinfeksi Covid-19

24 September 2020   06:06 Diperbarui: 6 April 2021   11:46 10514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak dan Tim Medis Saat Akan Meninggalkan RS Setelah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 (Dokumen Pribadi)

#1 Terapkan Isolasi Mandiri Secara Ketat di Rumah Sejak Awal

Sejak hari pertama salah satu anggota keluarga merasa kurang enak badan, segera terapkan isolasi mandiri di dalam kamar terpisah dari yang lain.

Meskipun masih hari pertama dan belum tahu apakah demam biasa atau karena virus corona, isolasi harus segera dilakukan untuk menjaga kemungkinan menularkan kepada keluarga sendiri. Syukur-syukur kalau ternyata bukan terinfeksi virus corona.

Peralatan makan seperti piring, sendok dan alat makan lainnya harus digunakan terpisah dari anggota keluarga yang lain. Ini pembelajaran pertama karena akibat masuknya virus ini ke rumah, dalam sekejap 3 orang anggota keluarga yang berada dalam rumah orangtua kami lantas ikut tertular virus corona.

Ini berawal dari salah seorang anggota keluarga yang merasa kurang enak badan dan mengunjungi rumah orangtua kami. Karena beranggapan demam biasa saja, ia lantas tidak mengantisipasi dengan mengurung diri dalam kamar. Kemudian dalam beberapa hari saja, 2 orang lainnya tertular.

#2 Jangan Cukup Puas dengan Hasil Non Reaktif Rapid Test

Jika seseorang sudah test rapid dan hasilnya non reaktif, jangan senang dulu dan lantas mengabaikan isolasi mandiri. Karena dari pengalaman kami, Bapak saya yang sudah test rapid sampai 2 kali tetap hasilnya non reaktif sampai akhirnya dinyatakan positif lewat test swab. Inilah yang disebut negatif palsu atau false negative.

Test swab pun terkadang hasilnya bisa berulang, negatif - positif - negatif - positif beruntut. Berdasarkan literatur yang saya baca, keahlian petugas yang melakukan test swab dapat mempengaruhi kesimpulan hasil test. Bisa jadi saat pengambilan sample, terambil sample yang kurang akurat sehingga kesimpulannya negatif padahal ternyata masih positif.

Yang perlu diingat, jika seseorang dinyatakan terinfeksi virus corona, diperlukan 2 kali test swab dengan hasil negatif beruntun. Dan masih harus menjalankan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari kedepan setelah hasil kedua swab negatif.

#3 Selalu Pantau Nafas dalam Semenit

Pernafasan orang yang sedang diduga terinfeksi Covid-19 harus selalu dipantau. Karena biasanya seseorang tidak sadar jika dia sudah mengalami sesak nafas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun