Media tanam yang baik untuk sukulen dan kaktus mini adalah media yang bersifat porous atau bersifat tidak menahan air. Sangat disarankan untuk menggunakan campuran pasir malang, sekam bakar dan pupuk kandang sebagai media tanam.
Untuk menghasilkan media tanam yang bersifat porous, dapat dilakukan dengan mencampurkan pasir malang dan sekam bakar dengan perbandingan 1:2. Dengan menerapkan perbandingan ini, media tanam akan bersifat porous dan air akan mudah mengalir ke bawah.
Pemberian pupuk kandang dilakukan untuk mengikat air. Komposisi pupuk kandang yang disarankan adalah berkisar 20% dari volume campuran media pasir malang dan sekam bakar.
Sukulen dan kaktus mini sebaiknya cukup disiram sekali dalam sepekan pada saat musim hujan. Saat musim kemarau, penyiraman dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu.
Namun, jika ingin lebih akurat kapan harus melakukan penyiraman, dapat dengan melihat media tanamnya. Jika butiran media tanam kering dan keluar dari bawah pot saat diangkat, saatnya sukulen dan kaktus mini untuk disiram.
Dengan penyiraman secara tepat, akan menghindarkan sukulen dan kaktus mini dari pembusukan akar. Jika akar mulai membusuk, maka dapat mengakibatkan kematian tanaman.
Akhir-akhir ini, tren sukulen dan kaktus mini kembali diminati. Para pecinta tanaman hias rumahan, mulai memburu tanaman mini ini seiring tren menanam bunga di masa pandemi covid-19 dan PSBB.
Di pinggir-pinggir jalan tertentu di Kota Pekanbaru, sangat mudah menjumpai para penjual sukulen dan kaktus mini dadakan. Biasanya, tanaman ini dijajakan di atas mobil pick up terbuka, atau dengan memajangnya pada meja-meja di trotoar pinggir jalan.
Kaktus mini dan sukulen biasanya dijual dengan harga Rp10.000 - Rp15.000 untuk anakan yang ditanam pada polibag berukuran 6 x 8 cm. Untuk ukuran sedang yang sudah dipindahkan pada pot mini berdiameter kira-kira 10 cm, dibandrol dengan harga Rp30.000 - Rp50.000.