Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Tipe Orangtua Mendampingi Anak Belajar di Rumah

21 September 2020   06:00 Diperbarui: 21 September 2020   22:07 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua tipe wise bisa menempatkan cinta dan dispilin pada tempatnya. Mereka tahu bentuk cinta yang harus diberikan, tetapi tidak mengabaikan pendisiplinan anak dalam belajar.

Orangtua yang wise memiliki cinta yang tak diragukan lagi pada anak-anaknya. Bagi mereka pendidikan anak adalah yang utama. Kalaupun mereka harus bekerja diluar sebagai seorang karyawan, itu semua demi dan tanpa mengabaikan pendidikan anak.

Saat orangtua dituntut untuk mendampingi anak belajar di rumah sekarang, mereka akan menyediakan waktu dan upaya terbaik. Dengan sabar mereka akan membimbing anak dalam belajar meski secara fisik lelah karena berbagai kesibukan lainnya.

Jika mereka kesulitan dalam membimbing anak memahami materi, komunikasi yang baik akan dilakukan dengan guru untuk menemukan solusinya. Kalaupun harus mengundang guru les ke rumah, mereka tetap tidak lepas tangan dan tetap mengawasi dari jarak jauh.

Mereka tidak akan tahan untuk tidak mengetahui hal baru yang dipelajari anak dalam satu hari. Mereka akan selalu bertanya "hari ini belajar apa, nak?". Selanjutnya pertanyaan pembuka ini akan berlanjut pada proses penguatan pemahaman yang sudah ada dan terbentuk dalam diri anak sebelumnya.

Orangtua tipe ini bijak menerapkan "gas" dan "rem" belajar anak di rumah. Saat anak dirasa cukup lelah atau mungkin mulai jenuh, mereka akan mengajak anak untuk ngobrol ringan, menyiapkan makanan kesukaan atau sekedar bermain bersama supaya anak segar kembali.

Mereka tidak akan pernah memaksakan anak mencapai target sesuai keingingan orangtua. Bagi mereka proses belajar anak harus berlangsung alami sesuai dengan minat, bakat dan kemauan anak.

Namun mereka tetap menerapkan pola asuh disiplin. Mereka tidak akan membiarkan anak bermain terlalu banyak dan mengabaikan belajar. Bagi mereka, anak tetap harus disiplinkan untuk belajar dan menyelesaikan tanggung jawab belajarnya secara tuntas meski menuntut pendampingan lebih dari orangtua.

Mereka tidak akan pernah sekalipun menunjukkan mengerjakan tugas-tugas anak demi nilai yang bagus. Dengan sabar mereka akan terus membimbing dan memberikan berbagai upaya, agar anak mendapatkan pengalaman belajarnya sendiri dan mandiri.

Demikian pula saat ujian atau tes hasil belajar dilaksanakan. Mereka akan menahan diri untuk tidak menunjukkan jawaban karena bagi mereka itu sama saja melatih anak untuk tidak jujur.

Dear orangtua, mari bersama-sama belajar menjadi orangtua yang "wise" dalam mendampingi anak belajar di rumah. Upaya dan jerih lelah kita, akan sangat bermakna bagi perkembangan dan masa depan anak-anak kita kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun