Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jumlah Kasus Makin Tinggi, Riau Terapkan Sanksi Perorangan, Pelaku Usaha dan Pengelola Fasum

9 September 2020   07:00 Diperbarui: 9 September 2020   17:34 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang, fungsi utama masker sebagai alat pelindung diri agak sedikit tergeser seiring berkembangnya tren bermasker ini. Masker yang dikenakan tidak sungguh-sungguh menutupi hidung dan mulut hingga dagu.

Padahal mengenakan masker standar dengan benar dan disiplin saat harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya akan sangat membantu dalam melindungi diri dari penularan.

 Apalagi saat seruan penggunaan masker makin gencar dilakukan sekarang. Banyak orang yang menggunakan masker sekedar nyantol di telinga karena "gak enak hati" pada lawan bicara.

Tak sedikit juga yang menggunakan masker hanya karena alasan "daripada kena razia". Banyak yang seperti kucing-kucingan ketika bermasker. Saat berada di lokasi aman razia, masker tak lagi dikenakan sebagaimana mestinya.

Perilaku-perilaku mengenakan masker demikianlah yang membuat penularan virus terus terjadi. Padahal, jika setiap orang dengan kesadaran penuh menggunakan masker dengan disiplin akan membantu dalam perlindungan diri dan orang lain dari Covid-19 karena cipratan droplet saat berbicara, batuk atau bersin.

Tentu saja penggunaan masker dengan benar dan disiplin juga harus diikuti pula dengan disiplin perilaku menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun. Ingatlah untuk disiplin jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain dan biasakan memberi salam tanpa kontak fisik.

Mencuci tangan secara teratur dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir juga harus terus diupayakan. Tidak harus tangan kotor baru mencuci tangan, terkadang tanpa sengaja tangan menyentuh benda-benda yang mungkin saja menjadi tempat melekat virus. Karena itu perlu mendisiplinkan diri mencuci tangan secara teratur.

Jika protokol kesehatan ini sudah diupayakan sedemikian rupa secara disiplin, perlu juga terus meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk makan makanan dengan gizi berimbang dan berolahraga secara rutin.

Apalagi kontestasi Pilkada 2020 sudah makin dekat. Baru fase pendaftaran saja, telah banyak diberitakan terjadi pengabaian dan pelanggaran protokol kesehatan oleh calon Kepala Daerah dan simpatisannya.

Jangan sampai karena ketidakdisplinan kita dalam mengindahkan protokol kesehatan, justru menambah panjang daftar lonjakan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kluster Pilkada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun