Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merancang Kelas Maya Seperti Kelas Nyata dengan GCR

9 Juli 2020   18:50 Diperbarui: 4 Juni 2021   17:13 10615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merancang Kelas Maya Seperti Kelas Nyata dengan GCR (www.techlearning.com)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) beberapa waktu lalu telah menyarankan Google Classroom (GCR) sebagai salah satu alternatif platform yang dapat digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Sesuai dengan imbauan terbaru pemerintah, PJJ masih terus harus dilaksanakan di awal tahun pelajaran yang baru nanti demi mencegah penyebaran pandemi virus corona di Indonesia.

Saat ini, semua instansi Pendidikan mulai dari level Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi sedang terus membuat terobosan baru untuk memaksimalkan proses pembelajaran secara online. Berbagai platform yang ada terus dikembangkan menjadi Learning Management System (LSM) yang dapat digunakan untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas.

Pilihan yang tersedia pun cukup beragam, mulai yang gratis hingga berbayar. Termasuk platform yang dirancang oleh pemerintah melalui Kemdikbud seperti Rumah Belajar, maupun yang dibuat oleh platform bisnis seperti Microsoft Teams, Edmodo, Schoology, Quipper, Ruangguru, Zenius, temasuk GCR sendiri.

GCR direkomendasikan karena dalam pemanfaatannya, guru dan murid cukup memiliki akun Google agar bisa saling terhubung. Selain itu, fitur-fitur pada GCR yang terpadu bersama Drive, Calender, Form, Jamboard, Hangouts Meet, Docs, Sheets, Slide, termasuk Gmail dapat dimanfaatkan dalam satu kesatuan proses pembelajaran yang terpadu.

GCR memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih produktif dan bermakna dengan menyederhanakan tugas kepada peserta didik, serta meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antar guru. Guru dapat membuat kelas maya seperti kelas nyata, memberikan tugas dan evaluasi, dan melihat semuanya di satu tempat.

Baca juga : Flipped Classroom: Solusi di Masa Pandemi

Sekolah dan lembaga nonprofit dapat memiloiki GCR sebagai layanan inti Google Suite for Education dan Google Suite for Nonprofits secara gratis. Setiap orang yang memiliki akun Google pribadi juga dapat menggunakan Classroom secara gratis.

GCR sebenarnya bukanlah platform yang sangat asing lagi bagi sebagian besar guru. Bahkan mungkin sudah sering di pakai oleh guru-guru di banyak sekolah.

Namun, pada artikel ini kita akan melihat sejauh mana aplikasi ini dapat digunakan di tingkat sekolah.

Pada kondisi normal sebelum terjadi pandemi, bisa saja aplikasi GCR ini digunakan oleh guru hanya sebagai suplemen pembelajaran. Guru-guru yang mau berkreasi dan mau membuat inovasi, kemungkinan besar telah pernah membuat kelas maya GCR atau aplikasi kelas maya dari platform lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun