Mohon tunggu...
Josa Ekaputra
Josa Ekaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mulai Belajar Menulis

Mulai belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misi Allah Melalui Orang Tua dalam Mendidik Anak

30 November 2021   19:35 Diperbarui: 30 November 2021   20:05 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika kita sebagai orang tua merenungkan sebuah pertanyaan "apakah untuk membesarkan anak mutlak dibutuhkan orang tua? Atau mungkinkah seorang anak dapat dibesarkan secara berkelompok dengan anak yang lainnya atau bersama orang lain? 

Bila jawabanya jawabannya mungkin, apakah berarti tidak ada peran orang tua yang berarti dalam kehidupan anak? 

Atau bila sebaliknya bahwa membesarkan anak adalah mutlak dibutuhkan peran orang tua, lalu apakah sesungguhnya peran orang tua dalam kehidupan anak? Apakah memiliki keunikan peran orang tua dalam kehidupannya anaknya?

Di dalam era perkembangan dunia yang semakin cepat dan bergerak semakin melawan otoritas  Allah, manusia dituntut untuk beradaptasi mempertahankan hidup mereka.  Tuntutan pekerjaan, karir dan popularitas membuat banyak orang tua meninggalkan perannya  membesarkan anak dengan membela diri dan berdalih bahwa bekerja dan mengejar karir semata mata untuk membesarkan anak anak mereka.  

Namun pada kenyataannya apakah orang tua yang tenggelam dalam kesibukan bekerja diluar rumah masih mempunyai waktu utama dan memprioritaskan diri untuk mendidik anak anaknya? Atau mereka sudah melalaikan peran utama sebagai orang tua?  Yang terjadi adalah anak anak dititipkan disekolah sekolah,  penitipan anak,  rumah opa omanya, babbysitter dan tetangga atau kerabat dekatnya.

Tidak jarang kita mendengar bahwa seorang anak dari keluarga baik baik, mendapati anak mereka terjerat narkoba dan pergaulan bebas. Padahal mereka sudah berpikir  sudah menjalankan peran sebagai orang tua dengan baik. Orang tua yang tidak menjalankan perannya dengan benar berpotensi besar untuk menghadirkan anak anak yang bermasalah dalam kehidupan mereka.

Penting untuk menyadari bahwa  membesarkan dan mendidik anak anak dibutuhkan komitmen untuk menjalankan peran orang tua secara terus menerus dan mati matian secara maksimal dengan memahami peran terpenting yang harus dijalankan.

Peran terpenting orang tua dalam kehidupan anak yang utama adalah orang tua dapat memenuhi kebutuhan utama anak anak. Anak anak dilahirkan tanpa mengetahui mengapa mereka dilahirkan. Menjadi tanggungjawab orang tua untuk mengajarkan tujuan hidup dan memaknainya dengan benar dalam kehidupan mereka. Tanggung jawab ini merupakan peran penting yang harus dijalankan setiap orang tua bagi anak anaknya dan peran ini tidak tergantikan. 

Melalui orang tua anak belajar mengenal dan memaknai hidup melalui kasih,  teladan hidup,  waktu,  kebersamaan,  kedekatan,  keakraban,  keoercayaan,  pengharapan,  prinsip dan nilai nilai hidup. Seberapa dalam orang tua membagi hidupnya dengan anak anak akan menentukan pengertian anak anak tentang kehidupan.

Ketika orang tua tidak menjalankan peran utama untuk mengajarkan kehidupan kepada anak anaknya dengan benar dan bertanggung jawab, anak anak akan menafsirkan hidupnya sendiri tanpa mempedulikan apakah itu benar atau salah.

Dalam Yohanes 17:1-3 dijelaskan pengertian makna hidup dalam anugerah hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada Allah yang hidup dan benar di dalam Tuhan Yesus Kristus. Peran utama setiap orang tua Kristen adalah mengajarkan kehidupan bagi anak anaknya, membimbing meraka untuk mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus yang menciptakan dan mengasihi mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun