Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tupi dan Rusa Ikut Olimpiade Sains

19 April 2025   16:05 Diperbarui: 19 April 2025   16:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan ChatGPT. Dokpri 

"Anak-anak, dua minggu lagi akan dilaksanakan olimpiade sains di tingkat kecamatan. Setiap sekolah harus mewakilkan dua peserta. Satu anak ikut olimpiade Matematika, dan satu lagi olimpiade IPA," ucap Pak Burung Hantu, guru kelas Tupi dan teman-temannya.

"Untuk itu, dua siswa dari kelas ini akan dilatih untuk mewakili sekolah untuk lomba ini," lanjut Pak Burung Hantu.

Setelah penyampaian pengumuman itu, suasana kelas menjadi gaduh. Banyak sekali siswa yang ingin mengikutinya.

"Saya mau ikut yang Matematika, Pak!" seru Acil, anak kelinci yang pandai Matematika. Saat melihat Acil mengangkat tangan dan mengucapkan hal itu, teman sekelasnya kembali gaduh. 

"Acil, kasih kesempatan buat kita-kita juga, dong!" ucap Rusa dengan sedikit protes. Rusa memang termasuk siswa yang jago Matematika. Hanya saja, tahun kemarin, dia tidak bisa mewakili sekolah karena sedang sakit. Akhirnya sekolah diwakili Acil.

"Nggak bisa! Aku kan sudah punya pengalaman. Pasti bisa menang tahun ini!" ucap Acil dengan angkuhnya. Rusa terdiam. Namun, teman lainnya yang tidak menyukai pendapat Acil.

"Sombong sekali kamu, Cil!"

"Iya. Pede banget!"

Pak Burung Hantu segera menenangkan siswa-siswanya. 

"Ehem!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun