Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Silaturahmi ke Rumah Bu Naya

1 April 2025   20:54 Diperbarui: 4 April 2025   11:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan Microsoft Designer. Dokpri 

"Masuk sekolahnya masih tanggal sembilan. Lama banget, ya!" ucap Cilo, setelah selesai berkeliling ke rumah-rumah penghuni hutan untuk bersilaturahmi. 

"Iya, masih lama. Lumayan bisa buat santai," ujar Moni. Cilo menggelengkan kepala. Memang kalau Moni belajar di sekolah seperti kurang memerhatikan pelajaran. Dia sering usil kepada teman-temannya. Tak peduli meski Bu Naya menegurnya.

"Kok gitu, sih?" tanya Cilo. "Apa kamu nggak rindu suasana sekolah?" 

Mendengar pertanyaan Cilo, Moni tertawa keras. "Aku malah seneng kok kalau libur panjang, nggak ngerjain soal, nggak praktikum."

"Kalau seperti itu karena kamu memang males. Harusnya setelah puasa, kita kan semakin baik. Yang tadinya malas belajar, jadi rajin. Jangan malah jadi tambah males," ucap Landak. Moni terlihat malu karena ucapan Landak itu.

"Cil, gimana kalau kita ke rumah Bu Naya. Silaturahmi. Mumpung libur dan masih bulan Syawal," usul Landak. "Usul yang bagus, tapi lebih baik kita berdiskusi dengan teman lainnya dulu."

***

Keesokan paginya, sekitar pukul delapan, Cilo dan teman-temannya berkumpul di pos ronda. Tampak Cilo membawa bingkisan yang berisi buah. Ada juga buket bunga dengan menyelipkan foto kebersamaan saat di sekolah.

"Waah, buketnya cantik sekali," puji Lili. Sedangkan teman Cilo lainnya mengangguk.

Setelah semua berkumpul, mereka segera berangkat ke rumah Bu Naya. Untuk sampai ke rumah Bu Naya, mereka harus berjalan selama tiga puluh menit. Mereka berjalan sambil bercanda. Dengan begitu, selama dalam perjalanan, mereka tidak merasakan capek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun