Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senandung Perjumpaan

9 Februari 2023   17:19 Diperbarui: 9 Februari 2023   17:25 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: merdeka.com

Di ruang istimewa bagi para mahasiswa itu, aku merasa grogi. Ya, setengah jam berikutnya aku sudah mulai presentasi skripsi yang sudah diACC untuk diujikan.

"Mbak Firna mau terbuka apa tertutup untuk ujian skripsi ini?" Tanya dosen pengujiku.

"Tertutup saja, pak". 

Ya, kupilih ujian skripsi secara tertutup. Aku tak percaya diri kalau saat ditanya materi skripsi terus aku tak bisa menjawabnya. Aku pasti malu dengan teman-temanku yang sudah ujian di beberapa hari sebelumnya.

Jadi, keputusanku sudah bulat. Aku akan tampil sendiri. Tanpa teman menyaksikan perjuanganku dalam ujian pendadaran. Biarlah teman-teman menungguku di luar ruangan. Kukira itu akan membuatku merasa lebih ringan.

***

Dalam beberapa waktu kupaparkan latar belakang, isi dan penutup skripsiku. Kemudian baru diberi pertanyaan mulai dari penguji utama.

Dosen penguji memberikan pertanyaan yang sampai saat ini belum juga kutemukan jawabannya. Padahal aku sudah selesai kuliah.

Beliau menanyakan tentang tingkatan pemerintahan di Thailand yang merujuk kebijakan dari Belanda. Karena di Indonesia sendiri pola pemerintahan juga mengambil dari kebijakan Belanda.

Saat itu kujawab sebisaku. Kucoba mengingat tingkat pemerintahan dari yang terbawah hingga pusat di Indonesia pada masa Belanda berkuasa. Nihil! Usahaku untuk mengingatnya ternyata gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun