Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senandung Perjumpaan

9 Februari 2023   17:19 Diperbarui: 9 Februari 2023   17:25 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: merdeka.com

Itulah satu-satunya pertanyaan yang tak bisa kujawab dengan sempurna. 

"Baik, mbak Firna. Untuk perbaikan skripsi dari saya, silakan pada footnote ditambahi tingkatan pemerintahan di Indonesia dalam kurun waktu yang sama dengan waktu di Thailand saat dipimpin Raja Chulalongkorn," begitu PR dari pengujiku.

Aku mengangguk saja. Pasrah dengan perolehan nilai skripsiku. 

Untuk mencairkan suasana ujian, saat dosen penguji, pak Danar dan Bu Sri beserta Bu Indah dan Bu Dina berembug akan perolehan nilai skripsiku, tiba-tiba pak Mudi, dosen pengujiku, bertanya, "Mbak Firna, saya lihat di halaman persembahan kok tak ada nama lelaki spesial di sana. Teman-teman mbak Firna kemarin nulis semua lho. Apa memang benar mbak Firna belum punya pacar? " pertanyaan yang aneh, mengada-ada. Iseng sekali!

"Belum, pak". Aku jujur menjawab pertanyaan pak Mudi.

"Mahasiswa tingkat akhir kok sampai nggak punya pacar," guraunya. Sementara pak Danar, Bu Sri, Bu Dina dan Bu Indah tersenyum.

"Apa nggak tertarik untuk menikah nantinya?"

Aku hanya tersenyum. Kukira tak perlu kujawab secara gamblang pertanyaan itu.

"Tuh, sama pak Danar saja, mbak Firna," canda Bu Indah.

Pak Danar tertawa. Dia memang satu-satunya dosen muda dan belum menikah. Entah apa alasannya. Aku juga tak tertarik untuk mengetahuinya.

"Gimana, pak Danar?" Tanya Bu Dina, mempertegas arti tawa pak Danar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun