Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Antri di Rumah Sakit Tak Lagi Membosankan

3 Januari 2023   12:39 Diperbarui: 3 Januari 2023   12:55 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kursi antrian di Rumah Sakit. Dokpri 

Demi kesehatan, siapapun pasti akan melakukan apa saja. Entah sehat fisik maupun mental. 

Ketika seseorang sudah sakit dan harus ke rumah sakit, maka itu salah satu bentuk ikhtiar atau usaha. Sayangnya ketika di rumah sakit dan menunggu dokter tiba, dan menunggu antrian, tak jarang pasien maupun pengantarnya merasa jenuh.

Nah, ada sebuah rumah sakit, tempat saya berobat, beberapa bulan lalu masih tampil layaknya rumah sakit. Hanya ada pasien, petugas rumah sakit di ruang tunggu.

Kini, yang saya lihat (pada 3 Januari 2023) di ruang tunggu sudah ada perpustakaan mini di sisi timur ruang praktek dokter. Majalah dan buku-buku yang disajikan memang tak banyak, tetapi cukup beragam. Ya, meski buku/majalahnya bukan edisi terbaru, tapi itu tetap sangat menarik bagi saya.

Sebagai kecil buku di ruang tunggu periksa. Dokpri 
Sebagai kecil buku di ruang tunggu periksa. Dokpri 

Contoh buku yang saya nikmati sambil menunggu dokter adalah majalah Ummi. Terus terang, dulu saya sering membaca majalah ini. Tapi karena kesibukan, saya lebih banyak membaca buku pelajaran dan buku penunjang lainnya yang bisa menambah keilmuan saya sebagai seorang pendidik.

Majalah Ummi yang saya ambil dan baca terbitan Agustus tahun 2016 dan Mei tahun 2017. Dari majalah ini, saya bisa mengingat kembali model-model pakaian era kedua tahun itu. Hehehe.

Majalah jadul yang saya baca. Dokpri 
Majalah jadul yang saya baca. Dokpri 

Tentu saja ada isi utamanya seperti artikel keluarga, Mutiara Islam dan resep masakan. Cukup lengkap bukan? 

Salah satu artikel parenting yang menarik. Dokpri
Salah satu artikel parenting yang menarik. Dokpri

Nah, ada lagi buku yang saya ambil. Tak lain dan tak bukan adalah buku cerita untuk balita/anak. Saya yakin, ketika saya mengambil buku-buku ini, banyak pasien dan pendampingnya yang merasa lucu. Orang tua kok bacaannya buku anak-anak.

Saya tak peduli itu. Cuek saja. Toh tujuan membaca buku anak ini bisa untuk menghibur sekaligus mencari inspirasi untuk menulis cerita untuk anak. Menyelam sambil minum air, begitulah. 

Baca buku anak, siapa takut? Dokpri 
Baca buku anak, siapa takut? Dokpri 

Itulah, saya merasa senang saat menunggu dokter dan antrian tiba. Tak seperti yang lalu-lalu. Paling-paling saya hanya membuka HP, membuka story teman-teman atau WA saja. Kini, saya bisa membaca bacaan yang bermanfaat bagi saya. Menunggu antrian di rumah sakit tidak lagi membosankan. 

Harapannya saya, semoga buku atau majalah yang disajikan di pojokan ruang tunggu bisa semakin banyak dan lengkap. Biar bisa menyenangkan orang-orang yang sakit sehingga proses penyembuhan si pasien bisa lebih cepat.

Salam sehat.

Wonosari, 3 Januari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun