"Mas, request lagu Pandangi Langit Malam ini ya!" Komentarku pada status kakak kelas saat SMA, mas Rangga.Â
Status mas Rangga berupa video pendek saat menggitar dan menyanyikan lagu "My Love". Pada caption-nya ditulis, "yang mau request lagu, boleh japri".
Wah, kesempatan bagiku untuk request lagu pada sosok lelaki yang diam-diam mengisi hatiku. Yang kutahu, dia sudah memiliki calon isteri. Jadi, aku harus berlapang dada jika tak berjodoh dengannya.
Lagipula, kukira menjadi sahabatnya mungkin malah jadi jalan terbaik. Bukankah jodoh itu menjadi rahasia Ilahi?
**
"Oke, dik Vigi. Siap! Tapi nanti malam saja ya! Ini masih sibuk mengurusi pesanan catering".
Ah iya. Dia membuka usaha catering bersama calon isterinya. Usaha itu lumayan pesat perkembanganya. Rumah makan dengan menu makanan ndeso dirintis juga. Selain itu, dia menangani desa wisata.
Jadi, saat para pengunjung ke desa wisata itu, pasti mencicipi menu masakan di Rumah Makan miliknya. Kebetulan rumah makan berada di area desa wisata. Rumah Makan Zamzam. Itu yang kuingat.
Nama itu dipilih calon isterinya. Dengan harapan rezekinya mengalir dan barokah untuk keluarga dan para pegawainya, seperti halnya air Zamzam yang tak pernah habis meski banyak mengonsumsi. Begitu ceritanya. Keren 'kan?
Coba kalau misal sama aku, tak mungkin bisa membuka usaha. Kegiatanku saja kurang jelas. Hanya menulis, itupun tulisan receh.Â