Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Banjir Dini Hari Ini

21 November 2022   13:14 Diperbarui: 21 November 2022   13:20 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tribunjogja

Tidur lebih awal lebih kupilih akhir-akhir ini. Demi apa? Demi kesehatan. Aku tak mau begadang. Itu hanya membuatku over thinking. Dampaknya pasti ke kesehatan. Kuyakin semua sepakat dengan pemikiranku.

Tadi malam, pukul 23-an aku terjaga. Hawa dingin menusuk tulang, meski aku sudah mengenakan jaket. Suara rintik hujan terdengar beradu dengan genting rumah. Makin lama makin deras. Angin lumayan kencang. Membuat suasana semakin dingin.

Allahumma shayyibannaafi'aa. Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat. Doaku. 

Bagaimanapun aku agak khawatir juga, setelah kejadian sebuah sekolah swasta yang ambrol atapnya. Hingga satu siswa berpulang ke pangkuan Illahi. 

Pelan-pelan kupejamkan mata lagi. Melanjutkan tidur agar esok hari badanku lebih fit. Apalagi aku harus mengantar barang-barang pesanan anakku yang mengenyam pendidikan di pontren (pondok pesantren) dan ikut pengajian di tempat kerja suami.

***

Selepas Subuh dan beraktivitas di dapur, aku membuka HP. Ada story WhatsApp yang silih berganti terlihat di layar HP. Ternyata, semalam banyak sekali sahabat yang membuat story tentang banjir yang meluap di sekitar Sungai Oya, kabupaten Gunungkidul. Kabupaten di mana aku dilahirkan dan tinggal hingga kini.

Beberapa tempat banjir meluap sampai persawahan. Lumayan tinggi debit airnya. Saat aku dan suami pulang dari pengajian, sengaja melihat keadaan beberapa titik sungai yang meluap. 

Pohon pisang bertumbangan. Pohon kelapa, padi dan pakan ternak yang baru saja ditanam porak poranda diterjang banjir. Bahkan batu besar yang menjadi icon di salah satu kecamatan terbawa air. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun