Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Kelebihan dari Program Market Day bagi Peserta Didik Kelas Bawah (I-III) SD

18 November 2022   12:59 Diperbarui: 18 November 2022   13:23 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi Market Day, 18 November 2022. Dokpri

Bulan November ini menjadi bulan yang cukup menantang bagi para peserta didik di sekolah tempat saya mengajar. 

Hari Jumat minggu pertama dan ketiga diadakan Market Day. Pada minggu pertama yang bertugas sebagai penjual adalah peserta didik kelas IV, V dan VI. Sementara minggu ketiga jadwal bagi peserta didik kelas I, II dan III.

Sudah barang tentu para peserta didik sangat antusias dengan kegiatan ini. Mereka sudah mereka-reka, apa yang mau dijual saat program ini disampaikan di kelas. Mulai dari jajanan tradisional hingga masakan modern. 

"Tapi harus makanan sehat ya, anak-anak!" Saya sebagai gurunya menyampaikan dan menekankan ketentuan ini, agar para siswa tidak asal dalam menjual makanan saat Market Day.

**

Hari H Market Day kelas IV -VI terlaksana dengan lancar. Ya, meski ada peserta didik saya yang ngambek dan marah-marah karena tak mendapat tempat untuk berjualan. Padahal memang tempatnya belum ditata rapi. Meja masih digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Dengan bujuk rayu saya dan teman-temannya, ternyata siswa yang ngambek tadi tetap ngambek. Malah berteriak-teriak. Hufft, saya harus sabar menghadapi anak ini.

Saat Market Day dimulai, satu persatu saya dan para guru dan karyawan serta peserta didik kelas I -III membeli jajanan yang dijual para siswa. Saya yang mendengar kalau ada yang mau jualan thiwul dengan lauk sambal bawang, ternyata tidak ada di mejanya.

"Katanya mau jual thiwul, Ra. Kok nggak ada?"

"Simbah baru repot di sawah, Bu. Jadi ya jual pisang cokelat sama tahu Mantili saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun