Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hobi dan Tato Jawa

26 September 2022   04:03 Diperbarui: 26 September 2022   06:44 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki yang semakin hari berambut panjang itu hanya berbaring di atas dipan. Pasti dia merasa tubuhnya tak enak. Beberapa hari ini selalu minta dikerok. Keluhan punggung sakit, kaki sakit sudah biasa kudengar. Sering kambuhan. Tak jarang, aku harus menghubungi pimpinannya untuk meminta izin untuk lelaki itu. Lelaki itu, suamiku.

Keluhan sakit punggung dan kaki itu muncul karena aktivitasnya yang ngoyo. Pas masa booming batu akik, dia berburu ke berbagai tempat, entah sungai sampai di dataran tinggi yang sulit dicapai.

Batu dengan ukuran besar dan pastinya berat, dibawanya dengan motor. Mengangkat atau memindahkan batu ukuran besar sudah pasti membuat pegal-pegal. Namun itu tak dihiraukannya. Dia tak memikirkan efek jangka panjangnya.

"Weh... kamu nggak tahu ya, Bu. Dari kegiatan itu, aku bisa bikin pondasi kolam dan beteng di utara rumah," jelasnya saat aku memprotes hobi musimannya.

Aku mengatakan kalau itu hobi musiman karena aktivitas itu dilakukan saat masanya booming batu akik. Mencari batu akik kini tak dilakukannya lagi.

***

Kini, kegiatan suami selepas dari kantor biasanya merawat tanaman, entah tanaman buah maupun bunga. Untuk bunga, hanya bonsai-bonsai yang tak kutahu nama tanamannya. Sedangkan bunga lain seperti anggrek tak dipeliharanya. 

Jangan salah, untuk merawat semua bonsai itu bisa sampai malam hari. Apalagi kalau teman-teman komunitas pecinta tanaman berkumpul di teras rumah. Bakal sampai dini hari.

Alamatnya, pasti dia memintaku untuk membuat tato Jawa alias kerokan. Kalau sudah begitu, meluncurlah ceramah-ceramahku. 

"Bukannya main sama anak, malah asyik sama temen. Kalau badan meriang yang repot juga aku," omelku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun