Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fabel| Persahabatan Kuthuk dan Ikan Mas

17 April 2022   04:27 Diperbarui: 17 April 2022   05:39 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: intisari.grid.id

Seekor anak ayam, Kuthuk, tengah berjalan sendirian. Kuthuk itu memang kurang begitu suka berkumpul dengan saudara-saudaranya. Ia lebih suka berpetualang.

Sejak gerak kakinya sudah cepat, Kuthuk itu sering menuju sungai. Padahal ibunya mengingatkan agar tidak bermain di sekitar sungai.

"Iya, Bu. Oke!" Begitu jawab si Kuthuk. Namun janjinya tak dipenuhinya. Yang Kuthuk tahu, kalau ke sungai, ia mendengar gemericik air sungai. Dia membayangkan betapa segarnya kalau mandi di sana. Bahaya apapun tak terpikir olehnya.

"Di sungai ada ular, buaya yang bisa menyantapmu hidup-hidup, nak." Nasehat ibu saat Kuthuk makan bareng. Kuthuk dan saudara-saudaranya hanya mengangguk. Bayangan ular dan buaya seperti apa pun belum diketahuinya.

"Thuk, kita main sini saja! Ingat pesan ibu kita!" Kakak Kuthuk selalu mengingatkan agar Kuthuk mematuhi nasehat ibu.

**

Dengan riang Kuthuk menyusuri pinggir sungai. Sesekali ia menikmati cacing yang ada di dalam tanah. 

"Hmmmm... enaaakkkk!" Seru Kuthuk.

Ikan mas di sungai terperanjat mendengarnya. Selama ini Ikan Mas memang sering merasa ditemani Kuthuk. Dia mengikuti ke mana kaki-kaki kecil Kuthuk berlarian. Dengan begitu, si Ikan Mas bisa selamat dari pancing yang dipasang pemancing.

Pemancing itu kesal lalu menghardik si Kuthuk. Berlarilah Kuthuk itu, menjauhi sungai tempat Ikan Mas hidup. Kalau sudah seperti itu, Ikan Mas segera bersembunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun