Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Bisakah Kau Menungguku?

28 Desember 2021   09:18 Diperbarui: 28 Desember 2021   09:30 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ricakurniasih.gurusiana.id

Aku terhenyak. Shock dan tak pernah mengira kalau hubungan yang terjalin lewat dunia maya bisa seperti sebilah pisau. Satu bagian aman dan satu bagian lainnya bisa melukai.

Aku berharap hubungan itu bisa langgeng, seperti halnya yang dialami teman-temanku yang menikah meski tadinya hanya mengenal lewat dunia maya.

***

Mengenalmu adalah anugerah. Tak terkira. Kuakui itu. Kau mengisi hari-hari hingga aku lebih bersemangat dalam melakukan rutinitas keseharian di perantauan.

Seperti tak ada rasa lelah. Ya...aku begitu bermimpi bisa mewujudkan kedekatan kita sampai jenjang pernikahan.

Awal mengenalmu pun tanpa sengaja. Saat itu kau menghubungi sahabatku. Menanyakan kabarnya. Dan usilnya aku, aku membalas pesanmu dan menyimpan nomormu di kontak HPku. Kebetulan, HP sahabatku tak dipassword.

Aku penasaran dengan namamu yang unik. Mungkin hanya satu di dunia ini yang namanya begitu menarik. Tak terlintas bagaimana rupamu, ayu atau tidakkah. Tak kupedulikan, Dara.

Di sisi lain, aku tak ingin kau didahului sahabat yang kau hubungi. Mungkin bisa dibilang, aku menelikung sahabatku. 

Sahabatku pernah menghubungiku. 

"Jangan aneh-aneh sama dia," nada bicaranya terkesan cemburu. Aku tertawa lebar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun