Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Suka Duka Menjadi Guru bagi Anak Sendiri

16 November 2021   13:44 Diperbarui: 17 November 2021   07:50 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua mengajari anak mata pelajar di sekolah (Sumber: Shutterstock via edukasi.kompas.com)

Jika anak saya bersalah, saya pastikan saya tegur seperti temannya yang melakukan kesalahan yang sama atau kesalahan lainnya.

Alhamdulillah, Kepala Sekolah sejauh ini menilai saya obyektif kepada siswa. Itu saya ketahui lewat PKG (Penilaian Kinerja Guru). Lega rasanya.

***

Menyekolahkan anak di manapun akan mendapatkan hasil maksimal jika anak mau berjuang untuk mencintai ilmu dan belajar, pantang menyerah.

Kesuksesan tidak harus didapatkan di sekolah favorit. Output dari sekolah non favorit pun bisa sukses. Tinggal guru mau dan bisa menemukan dan mengembangkan kelebihan serta potensi siswa atau tidak. Tak lupa dukungan orang tua atau wali siswa juga sangat berperan dalam mengembangkan bakat anak.

Tak usah risau dengan anak kita yang bersekolah di sekolah non favorit. Motivasi terus anak agar sukses dunia-akhirat. Saya kira itu lebih luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun