Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibuku, Guruku

3 September 2021   13:29 Diperbarui: 3 September 2021   13:47 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: origami.co.id

Suatu sore, di rumah simbah.

"Fa, gurumu siapa?"tanya simbahku.

Kebetulan ibu ke rumah simbah juga bersama adikku. Ibu mengawasi adik yang berlarian ke sana-kemari.

"Ibu," kujawab singkat pertanyaan simbah.

"Lha gurunya ibumu sendiri. Terus kamu sudah mengerjakan tugas apa belum?"

Aku tak menjawab. Hanya isyarat gelengan kepala.

Simbah hanya tertawa. Tak lama simbah menasehatiku.

"Kalau gurumu di sekolah itu ibumu sendiri, harusnya kamu lebih rajin. Setiap hari kan ketemu dan diajari bu gurumu," begitu nasehat simbah.

Ibu yang tadinya wira-wiri mengikuti adikku mengomentari perkataan simbah.

"Kalau Ifa ngeyel ya nggak dinaikkan ke kelas V, mbah," ucap ibuku.

Aku masih belum paham. Kenapa aku nggak bisa naik kelas? Bukankah aku tetap mengerjakan tugas? Meski tugas itu kukerjakan sore hari, kalau bapak pulang kerja. Aku paling takut kalau bapak marah karena aku belum mengerjakan tugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun