Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dulu dan Sekarang

21 Juni 2021   14:35 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:58 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: qmfinancial.com

**

Di hadapan penghulu, bapak dan saksi, kita menjalani prosesi sakral yang akan mensahkan kita sebagai pasangan suami-istri. Ada pakdhe, saksi dari pihak keluargaku dan mas Jarno dari pihak keluargamu.

Aku duduk di samping bapak yang belum lama menjalani operasi demi operasi. Operasi akibat kecelakaan di masa kecilnya. Dari cerita bapak, waktu itu bapak yang mau ujian SD terjatuh dari pohon kelapa.

Diawali dengan pengantar dari penghulu, bapak dan kamu berjabatan tangan. Bapak mengucapkan ijab lalu kau sambut dengan kabulnya. Alhamdulillah meski harus diulang sekali, kita telah sah menjadi pasangan suami-istri.

Kucium punggung tangan kananmu setelah kau serahkan mas kawin padaku. Seperangkat alat sholat.

***

Tiga belas tahun kemudian.

"Beb, shalat dulu. Aku dan anak-anak sudah shalat..."

Kamu cuek saja mendengar ucapanku, seperti biasa. Sebenarnya aku kangen shalat berjamaah denganmu. Tentu saja ditambah anak-anak kita.

"Mas..." 

"Mmmm..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun