Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kalung dari Simbah Uti

2 Juni 2021   13:20 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:23 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: nakita.grid.id

"Aku dikasih kalung sama Mbah Uti, Bu? Beneran?" Aku tak percaya bahwa Simbah Uti memberikan kenang-kenangan untukku dan mbak Azza.

Simbah Uti itu sebutan dari aku, mbak Azza, adik dan saudara sepupuku untuk nenek. 

Ibu hanya mengangguk. Ibu bercerita kalau Simbah Uti memberikan kalung itu saat mbak Azza dan aku masih bayi. Kata ibu, mbak Na, mbak Lis juga dikasih sama Simbah Uti.

"Lalu kenapa aku tak pernah melihat atau mengenakan kalung itu, Bu?" Mbak Azza ganti bertanya kepada ibu.

***

"Ibu memang sengaja menyimpan kalung itu, mbak Za dan mbak Fa..."

"Kenapa, Bu?" Aku terus bertanya. 

"Biar kalian tidak terbiasa mengenakan perhiasan. Apalagi kalau masih bayi atau kecil..."

"Maksud ibu?"

"Menjaga keselamatan kalian dan kenang-kenangan dari Mbah Uti, ndhuk..."

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun