Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Satu Nomor untuk Beberapa Siswa, Bagaimana?

2 September 2020   13:51 Diperbarui: 2 September 2020   13:56 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https:palu.tribunnews.com

Hari ini pendataan nomor kontak yang akan diberikan kuota internet dari pemerintah masih dilakukan operator sekolah melalui Dapodik. Semula pendataan diberi tenggat waktu sampai akhir bulan Agustus. Dalam perkembangannya tenggat waktu pendataan diundur sampai 12 September 2020.

Tentu saja hal itu disambut gembira oleh orangtua, wali atau siapapun yang selama ini membantu para siswa dalam pembelajaran daring.

Namun ketika kami ---pihak sekolah--- meminta data nomor hp dan status kepemilikan nomor ---milik siswa, orang tua, paman, bibi atau tetangga, dsb--- masih ada yang kebingungan ---khawatir--- juga.

Seperti salah satu chat dari wali siswa kelas saya. Beliau bingung karena sejak semester dua tahun 2019/2020 nomornya untuk satu anak dan dua keponakan.

Ketika kuota internet masih diambilkan dari BOS, beliau memang mendapat 3 jatah kuota pulsa. Nah semester satu tahun 2020/2021 ini beliau bingung lagi. Akhirnya beliau japri saya.

T**ra tumut kulo bu soalnya ibuke g punya hp. Nek nggene To**k pripun nggeh bu...belajare tumut kulo nggian. Waktu kls 3 dimasukan nggen kulo.

(T***a ikut saya, Bu. Soalnya ibunya nggak punya HP. Kalau punya To**k gimana ya, Bu. Belajarnya juga ikut saya. Waktu kelas 3 dimasukkan nomor saya).

Menyikapi pendataan yang valid untuk kuota internet memang perlu kehati-hatian. Jadi jika ada satu nomor digunakan untuk beberapa siswa, memang perlu diketahui juga status kepemilikannya.

Ketika wali dua siswa tersebut saya hanya menjawab agar beliau mencantumkan saja status kepemilikan nomor dari dua ponakannya.

Saya juga tahu sejak dua ponakannya masih kelas III. Jadi saya pribadi tak mempermasalahkan kalau wali siswa tadi mencantumkan nomor HP untuk pendataan. Wong memang selama ini beliaulah yang mengirimkan tugas-tugas dua siswa saya.

Njen serat mawon nggih, Bu. Ajengo dobel2 tapi kan pihak pusat mangke pirsa menawi 1 nomor buat lebih dari 2 siswa. Milanipun niku didata, nomor kagunganne sinten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun