Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenapa Aku Belajar di Rumah, Ibu dan Ayah Bekerja di Luar Rumah?

11 Agustus 2020   12:09 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:17 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: genpi.co

Lalu aku diajari ayah untuk mengerjakan tugasku. Ada lima soal dari Bu guru. Satu soal dikerjakan bersama ayah. Ternyata untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang beda penyebutnya, aku harus mencari KPKnya dulu.

Iya. Aku jadi ingat lagi. Bu guru dulu juga mengajariku seperti itu. Langkah berikutnya, kalau sudah ketemu KPKnya, bilangan itu dibagi penyebut lalu dikalikan dengan masing-masing pembilangnya. Setelah itu baru dijumlahkan hasil perkaliannya.

Aku jadi lega. Mengerjakan tugas Tematik dan Matematika tidak sampai jam delapan malam. 

"Tuh kan. Yang penting kamu tenang, belajarnya pasti mudah."

"Iya, Yah."

Ayah keluar dari kamarku. Aku tinggal mengirimkan tugas kepada Bu guru. 

***

"Ibu, aku dibelikan HP ya! Biar aku bisa langsung mengerjakan tugas. Nggak harus menunggu ibu dan ayah pulang."

Ibu tersenyum.

"InsyaAllah kalau ada rezeki ya, nak." 

Aku duduk di samping ibu yang sedang menonton televisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun