Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Pecinta Bunga

2 Agustus 2020   00:21 Diperbarui: 2 Agustus 2020   00:15 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pxhere.com

Aku terkaget-kaget. Kukira semalam dia begadang di depan rumah bareng bapak-bapak lain seperti biasanya. Ternyata tidak. Mereka pergi ke hutan. 

"Nyari taneman," ceritanya lagi.

Aku menghela nafas panjang. Dalam waktu seminggu kok selalu ada bagian tubuhnya yang bermasalah.

Lagi-lagi dia meminta kakinya diurut. 

"Iya. Bentar to, pak. Aku parutkan jahe dan kencur dulu. Nanti dibaluri dan diurut sendiri ya..." ucapku dari dapur.

Setelah masakan untuk sarapan telah matang, segera kuambil jahe dan kencur di kulkas. Lalu kuparut rempah-rempah yang bisa mengatasi bengkak itu. Baru kemudian kumasukkan ke dalam mangkok plastik kecil. Tak lupa, kutuangi minyak goreng sedikit untuk meratakan.

Sengaja kupilih minyak goreng sebagai campuran pasta jahe dan kencur. Biar bau khasnya tetap ada. Soalnya dulu pernah kucampur dengan minyak urut, baunya malah bikin eneg.

***

Jelang Maghrib suami sampai rumah. Bukannya masuk rumah dan mandi biar bersih dan persiapan shalat Maghrib, malah tetap di luar. Menyiram aneka bunga dan tanaman hiasnya.

Aku geleng-geleng kepala. 

"Sampai rumah tu mandi, pak. Sudah mau Maghrib lho. Malah sibuk dengan bunga..."

"Iya, bune. Santai. Aku sibuk sama bunga beneran kok. Bukan bunga desa," ucapnya enteng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun