Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Senja di Pantai Sepanjang

26 Juli 2020   08:01 Diperbarui: 26 Juli 2020   08:03 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: eksotisjogja.com

Kuyakin seiring terhapusnya nama kami maka aku bisa menghapus lukaku. Keyakinan yang bodoh. Menghapus luka tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Rasa sakit tetap mendera hati meski tulisan di pasir telah hilang oleh ombak pantai. 

**

Di saat pedih dalam hembusan angin darat, suara berat menyapaku.

"Kenapa meninggalkan pesta?"

Tak kuhiraukan sapaan lelaki itu. Lelaki yang termasuk senior di kantor dan nyaris tak memiliki selera humor. Apapun yang aku lakukan, selalu dikomentari dengan ketus olehnya.

"Kamu menangis? Kayak datang ke pernikahan mantan saja..." ucapnya sambil berlalu.

**

"Aku akan menemanimu di sini."

Pak Widi, nama lelaki bersuara berat itu, duduk di sampingku. Diulurkannya kopi dan cemilan untukku.

Aku menolaknya dan beranjak meninggalkannya.

"Aku antar kamu pulang..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun