Beberapa hari terakhir, saya mengamati, mencermati berbagai keluhan para orangtua. Mereka mengeluh karena putra-putrinya sulit diajak shalat, sehari penuh pegang HP, unggah-ungguh sangat rendah dan sebagainya.
Kesemua keluhan itu seakan menyatakan bahwa seorang anak adalah beban hidup bagi orangtua. Padahal bukan seperti itu. Anak adalah amanah yang harus dijaga, dirawat, dididik dengan baik.
Dididik dengan baik tentunya memiliki makna yang sangat luas. Mendidik dalam beragama, bersosial, dan sikap lain yang sesuai dengan tatanan atau norma yang berlaku. Kesemuanya akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi anak.
Yang perlu ditekankan, mendidik anak jangan hanya fokus pada hasil. Akan tetapi lebih kedepankan unsur proses belajar anak. Agar anak bisa melalui rangkaian proses maka perlu arahan dari orang tua. Tanamkan pada diri anak bahwa hasil ---kesuksesan--- bisa diraih karena proses yang panjang.
Dalam mendidik, orangtua yang baik tak berarti selalu mengaminkan segala keinginan anak. Orangtua yang baik, adalah orangtua yang bisa mendidik atau mengarahkan agar sikap, atau ucapan anak bisa baik.
Karenanya perlu kesabaran yang tinggi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jangan menyerah jika anak menuruti hawa nafsunya. Tugas dari orang tualah yang harus mengerem agar hawa nafsu anak bisa terkendali.
Bagaimana pun anak masih dalam tahap belajar untuk mengelola hati dan emosinya. Jadi jika tidak diarahkan maka si anak akan terus mengikuti nafsunya. Yang dipikirkan hanya keinginan demi keinginan terpenuhi.
Tak perlu takut untuk tidak menuruti keinginan anak. Dengan begitu anak akan belajar bahwa segala sesuatu yang diinginkan bisa diraih karena perjuangan, bukan semata-mata karena orangtua yang memanjakan hidupnya.
Orangtua tak selamanya bisa mendampingi anak. Jadi biarkan anak memiliki mental yang kuat dengan belajar menerima jika sebuah keinginan harus tertunda pemenuhannya.
Memang orangtua akan puyeng jika menghadapi anak yang rewel karena ngambek, nangis dan sebagainya. Tetapi hal itu akan lebih baik daripada kelak si anaklah yang menangis dan menemui kesusahan.
Meski menghadapi anak yang rewel, bukan berarti itu menjadikan beban berat hidup bagi orangtua. Orangtua perlu ingat bahwa anak adalah amanah. Tak semua orang yang berkeluarga diamanahi anak. Mereka bahkan harus berjuang untuk mendapatkan buah hati.