Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indahnya Reuni Para Pensiunan, Meski Hanya Reuni Dadakan

2 Juli 2020   10:15 Diperbarui: 2 Juli 2020   10:27 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka adalah para pensiunan guru yang sedang mengantri untuk mengambil uang pensiunnya. Ada obrolan ringan setiap kali reuni sederhana dan dadakan. Gambar: dokpri

Saat mengambil uang pensiunan, pak guru saya dan teman-temannya saling ngobrol seru. Apa saja diobrolkan. Mulai dari kegiatan mereka, keluhan sakit encok, asam urat, serta penyakit lain yang diderita masing-masing pensiunan.

Bahkan mereka terkadang mendapatkan informasi tentang berpulangnya sahabat seperjuangan mereka saat bertemu di bank. 

Lalu pengalaman masa lalu pun terkadang tak luput dari obrolan mereka. Saya yakin mereka akan merasa ringan dan senang karena bisa berbagi kisah hidup selepas tak lagi menjadi pegawai negeri.

Ya... pak guru saya, bapak saya dan para pensiunan lainnya reunian mendadak setiap tanggal muda. Itupun terjadi di bank. Tanpa harus makan-makan, perencanaan yang njlimet. 

Tak seperti yang kita alami. Kita kadang sering terbersit mengadakan reunian dengan sesama alumni. Entah alumni SD, SMP, SMA atau kuliahan. Lingkup kelas maupun sekolah. 

Ada banyak rencana, mulai kapan, di mana pelaksanaannya, biayanya bagaimana, bayarnya ke siapa, acaranya seperti apa dan sebagainya.

Rencana yang njlimet dan banyak dibahas di grup WhatsApp, ternyata saat hari H, reuni tak sukses. Dari teman alumni kelas misalnya berjumlah 35, yang hadir tak sampai 10 orang.

Kejadian itu dialami suami saya. Temu alumni atau reuni yang dakik-dakik atau njlimet perencanaannya, dalam kenyataan tak seindah yang direncanakan. Hihii. Saya sampai tertawa ketika suami menceritakan reuni yang didatangi tak sampai separo alumni.

Nah... ternyata reuni orang muda yang penuh perencanaan malah kalah dengan reuni dadakan para pensiunan ya? Para pensiunan tanpa rencana apapun, bahkan tanpa komunikasi melalui telepon, SMS atau lainnya, tetapi karena setiap bulan harus mengambil uang pensiunan, mereka dipertemukan di bank.

Ah...indahnya melihat mereka saling bertemu dan reunian secara sederhana. Teriring semoga guru-guru saya, orangtua dan siapapun, selalu sehat dan bisa menikmati masa tua dengan bahagia. Bersama pendamping, dan anak cucu. Semoga Allah melimpahkan kesehatan dan usia yang barokah. 

Salam penuh cinta untuk para pejuang negara yang telah memasuki masa pensiun atau purna tugas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun