Sebuah taman terlihat menghijau rerumputannya, bunga-bunga yang segar dan suara gemericik air dari saluran irigasi. Di taman itu bermainlah Cemeng dan Kuthuk.Â
Ah iya. Mungkin ada yang belum tahu siapa Cemeng dan Kuthuk itu. Cemeng adalah anak kucing yang sangat lucu. Sedangkan Kuthuk itu anak ayam yang baru saja menetas dan bisa berjalan pelan. Terlihat menggemaskan bagi yang melihatnya.
Meski keduanya bukan satu jenis hewan mereka bisa bermain bersama. Mereka berkejar-kejaran, sesekali Kuthuk naik punggung Cemeng. Cemeng yang pemakan hewan atau ikan, bisa melindungi si Kuthuk si hewan pemakan biji-bijian dan cacing.Â
Hewan lain di sekitar taman merasa senang melihatnya. Kalau makan bersama, Cemeng dan Kuthuk bersebelahan, tidak saling merebut. Tidak berusaha mengambil makanan satu sama lain.
Mereka sudah tahu kalau makanan mereka berbeda. Cemeng pernah mencoba mencicipi biji-bijian, tapi dia tidak bisa menelannya. Malah tersangkut di tenggorokannya.Â
Begitu juga Kuthuk. Pernah mencicipi ikan di depan Cemeng. Tapi dia akhirnya merasa eneg sendiri dengan bau amis ikan.
**
Dahulu, Cemeng dan Kuthuk pernah marahan.
"Hueeekk... makanan nggak enak begini kenapa kamu makan, Meng?"
Cemeng yang sedang menikmati makannya, menoleh ke arah Kuthuk.
"Enak kok. Nih...aku makan ya!" Ucap Cemeng dengan santai.