"Blouse biru. Jilbab biru donker."
Ah... Biru sama biru donker itu bedanya apa? Perempuan aneh-aneh saja. Cukup bilang biru saja, aku sudah paham.
**
Aku menunggu Kemuning. Bukan dia yang menungguku.
"Aduh, mas. Maaf ya. Aku masih ambil satu kantong plastik lagi jahitan maskernya. Tunggu ya!"
Hmmm. Perempuan ini berani-beraninya menyuruhku menunggu. Aku Pras, mahasiswa paling favorit disuruh menunggu perempuan asing.
Biasanya mahasiswi-mahasiswi yang menungguiku. Kini terbalik. Hufft. Kuhembuskan nafasku.
"Masih berapa lama lagi?" Kukirimkan pesan pada Kemuning lagi.
Tak ada balasan darinya.Â
**
Sambil menunggu Kemuning aku buka-buka channel youtube. Biar tak bosan.