Di sebuah hutan yang masih rimbun, hiduplah binatang-binatang dengan rukun. Saling bergotong royong. Nyaris tak ada perselisihan yang membuat suasana tak nyaman.
Hingga suatu hari, salah satu binatang, Harimau, sakit. Binatang lain yang sering mengobati berbagai penyakit pun sampai menyerah untuk menolong Harimau.
Binatang lain pun sangat sedih. Harimau yang sering terlihat galak dan menyeramkan itu dalam kondisi lemah. Mereka mendoakan Harimau agar lekas sembuh. Mereka merasa kehilangan sosok binatang yang bisa menjaga anak-anak mereka.
"Penyakit Harimau sangat aneh..." ujar Monyet dengan perlengkapan pengobatannya.
Apalagi malah ada kabar bahwa binatang lain yang pernah mencoba mengobati juga ikut sakit. Bertambahlah sedih para binatang di hutan itu.
*
"Untuk sementara, paduka bisa perintahkan rakyat untuk tidak ke mana-mana dulu. Saya kira itu bisa mengurangi kekhawatiran kita..." usul Monyet kepada raja hutan, Singa.
Singa tampak kebingungan. Dia tampak mondar-mandir. Memikirkan sisi baik dan buruk jika rakyatnya tak boleh beraktivitas apapun.
"Semua demi kesehatan rakyat kerajaan ini, paduka," Monyet masih meyakinkan Singa.
Singa tidak bisa memutuskan sendiri perkara itu. Para pejabat kerajaan dimintai pertimbangan. Hampir semua setuju dengan usul Monyet.
"Tapi bagaimana cara mempertahankan hidup rakyatku?"