"Aku tetap tidak suka, bu guru! Kayak sapi saja makan sayuran!"
Bu guru geleng-geleng kepala melihatku yang begitu ngeyel. Kuanggap sayuran itu makanan sapi, kambing.Â
Ah...biarkan saja, aku kan rajin berolahraga. Senam dan lari-lari. Dan dari olahraga ini aku menjadi wakil sekolah dalam lomba porsenitas kabupaten. Minggu depan aku akan maju ke tingkat provinsi.
**
Kembali aku mendengar berita di televisi. Korban meninggal dari virus corona semakin banyak. Yang sakit masih banyak. Aku berdoa semoga aku, teman, guru dan orangtua serta saudaraku tidak terkena virus itu. Aku takut membayangkan jika di antara kami ada yang sakit.
"Selain banyak berdoa, kita juga jaga kesehatan, Hasna." ujar ayahku.
Aku setuju dengan ucapan ayah. Kesehatan harus dijaga. Tidak hanya dengan olahraga. Tetapi juga dengan menjaga pola makan.
Sejak berita virus corona itu, aku belajar makan makanan yang sehat dan seimbang. Masakan ibu, apapun itu pasti kumakan. Ternyata sayuran yang kuanggap sebagai makanan sapi itu sangat lezat dan nikmat. Ibu tersenyum melihatku lahap makan dengan lauk sayuran.
Ah...semoga saja virus corona segera hilang. Biar aku tenang belajar. Biar orang tua dan guruku tenang dalam bekerja. Aku rindu sekali belajar di sekolah bersama teman dan bu guru. Untuk sementara, biar di rumah dulu belajarnya, bersama ayah dan ibu.
Oh iya. Meskipun nanti virus corona bisa diatasi, aku akan tetap makan makanan yang sehat!Â