Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Ingin Bermusuhan

18 Januari 2020   21:01 Diperbarui: 18 Januari 2020   21:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: cleanipedia.com

Lema menjawab sesuai yang terjadi. Tadi Lema melihat Kiti tertidur pulas di dekat pohon mangga. Tanpa sengaja Lema melihat ada Semut nakal. Semut itu mau menggigit Kiti.

Lema merasa kasihan kalau Kiti terbangun gara-gara gigitan semut. Lema berusaha mengusir semut dari tubuh Kiti. Semut usil itu malah tertawa terbahak-bahak. Semut itu juga mencemooh badan Lema.yang belang hitam dan kuning.

Lema tidak terima dengan ejekan itu. Lema menjadi kesal. Bukan hanya karena ejekan itu, tapi karena jahatnya Semut yang mau mengganggu Kiti.

Suara ribut Lema dan semut ternyata membuat Kiti terbangun dan marah. Kiti geram sekali pada Lema dan semut. Semut bisa dengan mudah bersembunyi di balik bulu-bulu Kiti. Tetapi Lema yang badannya terlalu gemuk sulit terbang.

Dengan susah payah Lema menghindari Kiti. Akhirnya dia bisa kembali ke sarang dengan selamat. Namun Lema sangat takut kalau Kiti akan menyerang sarangnya. Sekali tubrukan kucing mengenai sarangnya, maka Lema tidak memiliki rumah lagi. Karenanya Lema sangat takut dan menangis.

"Oh...begitu rupanya. Tenanglah Lema, aku akan bicara dengan Kiti. Yang aku tahu Kiti itu sangat baik. Dia tak pilih-pilih teman asal tidak membuatnya kesal..."

**

Pak Han menemui Kiti di bawah pohon mangga tempat sarang Lema. Pak Han menceritakan apa yang diketahuinya tentang Lema.

Kiti menjadi merasa bersalah. Teenyata dia salah paham. Dia ingin minta maaf kepada Lema, tetapi dia khawatir kalau Lema tidak akan memaafkannya.

"Dia pasti memaafkanmu, Kiti..."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun