Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melatih Kepekaan Sosial Anak-anak Sekolah

7 Januari 2020   09:14 Diperbarui: 7 Januari 2020   19:03 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa mengumpulkan dana bantuan untuk korban bencana. Dokpri

Bencana alam memberikan dampak negatif, seperti banyaknya korban baik sakit, kehilangan harta, benda atau bahkan nyawa. Akan tetapi sisi lain dari bencana alam bisa berdampak positif.

Salah satunya munculnya rasa prihatin, empati yang akan memunculkan sikap lain seperti keinginan membantu para korban bencana. Singkatnya, bencana alam akan melahirkan kepekaan sosial. Tak terkecuali bagi siswa.

Berita tentang bencana banjir

Uang yang dikumpulkan, diserahkan kepada guru. Dokpri
Uang yang dikumpulkan, diserahkan kepada guru. Dokpri
Memasuki pembelajaran di semester 2 ini, pastinya ada semangat baru dari para siswa untuk menjadi lebih baik dibanding semester 1. Hasil belajar semester ini akan menentukan naik-tidaknya para siswa ke kelas di atasnya.

Dari aturan yang ada, sebenarnya sekolah ---dalam hal ini guru--- dilarang tidak menaikkan siswa ke kelas berikutnya. Siswa punya kelebihan dan kekurangan yang nantinya bisa ditingkatkan atau diperbaiki di kelas berikutnya.

Masuk sekolah di hari pertama, siswa diingatkan bahwa teman-temannya di daerah lain sedang diliputi kekhawatiran akan bencana alam. Setelah itu, sekolah mengajak para siswa untuk peduli dengan penderitaan teman-temannya di daerah terdampak banjir. Sebenarnya pembiasaan ---mengumpulkan infak atau sumbangan bagi korban bencana alam--- sudah berlangsung sebelumnya ketika di daerah lain terkena musibah.

Dengan uang saku yang dibawanya setiap hari, para siswa menyisihkan sedikit untuk dikumpulkan kepada guru dan nantinya disalurkan kepada orang yang membutuhkan. 

Untuk kali ini, penyaluran bantuan akan diperuntukkan bagi korban banjir Jabodetabek. Para siswa sangat antusias menyisihkan uang jajannya. 

"Bu, aku infak lima ribu..." ucap salah satu siswa.

"Aku dua ribu..." sahut siswa lain.

"Kalau tiga ribu boleh atau tidak, bu guru?" tanya seorang siswa yang tadinya diam ketika teman-temannya keinginan menyumbangkan besaran untuk korban banjir. Guru memberikan tugas ke salah satu siswa untuk mengumpulkan infak atau sumbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun