Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Pertama di Villa Eden 1

24 Agustus 2019   02:41 Diperbarui: 24 Agustus 2019   02:49 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Villa Eden 1. Dokpri

Sebelumnya

Sherly tak segera merespon pesanku. Aku tahu kesibukannya. Diklat dua minggu sudah pasti persiapannya harus matang. Apalagi berkaitan dengan keprofesiannya sebagai pendidik.

Aku maklum saja. Yang penting dia beristirahat yang cukup dan tak melupakanku. Kuharap dia menyempatkan diri untuk membalas pesanku atau mengirimkan pesan untuk mengingatkan shalatku atau makanku. Sebagai obat kangenku. 

Kusibukkan diri dengan memperdalam materi untuk menjadi instruktur demi membunuh rasa sepi karena tak ada respon dari Sherly. Bagaimanapun aku harus maksimal menjadi instruktur nantinya. Biar Sherly bisa bangga menjadi calon pendampingku. Hahaa...

Si pemalas bisa juga jadi "orang" dan mengalahkan Andro. Meski kemungkinan kemenanganku untuk mendapatkan hati Sherly hanya karena faktor keberuntungan dan kebetulan saja.

Kebetulan Sherly kesal dan sakit hati di saat dia baru saja mau melabuhkan hatinya di dermaga cinta Andro. Dan lagi, faktor keberuntunganku karena Sherly dan Andro masih saudara. Pantang untuk menikah.

Aku tersenyum dan bersyukur dengan kenikmatan yang dilimpahkan untukku. Kuharap jalan untuk membina rumah tangga bersama Sherly dimudahkan dan dilancarkan olehNya.

**

Setelah berjam- jam aku tak pegang HP, aku mengecek lagi HPku. HP menjadi begitu dekat denganku setelah aku dekat dengan Sherly. HP bisa lebih mendekatkanku dengannya. 

Menyandang rasa rindu itu sungguh sakit dan nelangsa. Tak heran dalam dongeng zaman dahulu sampai ada Pangeran yang sakit- sakitan gara- gara rindu pujaan hati. Obatnya hanya bertemu dengan sang pujaan. Nah kalau zaman now, kalaupun tak ketemu langsung maka bisa saling telepon, kirim pesan atau video call.

Kubuka Hp, kuketikkan password bertuliskan nama SherlyAmanda. Terbukalah tampilan HP. Notifikasi WA masuk cukup banyak. Ternyata Sherly juga sudah membalas pesanku tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun